PJB Manfaatkan FABA untuk Dukung Perkembangan Infrastruktur Indonesia
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Diyah Khoirun Nisa
Kamis, 07 April 2022 23:36 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) memanfaatkan sisa hasil proses pembakaran batubara atau yang dikenal dengan fly ash bottom ash (FABA) menjadi barang yang bernilai ekonomis dan bermanfaat untuk masyarakat.
Pemanfaatan FABA ini adalah bentuk corporate social responsibility (CSR) PJB. Fly ash (abu terbang) dan bottom ash (abu jatuh) adalah sisa hasil proses pembakaran batubara di ruang bakar (boiler). Fly ash dikumpulkan dari fasilitas penangkap partikulat, seperti electrostatic precipitator (EP), sedangkan bottom ash dari bagian bawah boiler yang jatuh.
BACA JUGA:
Hadiri Pembukaan PJB Connect 2022, Gubernur Khofifah Paparkan Pengembangan EBT di Jatim
PLN Nusantara Power Buka PJB Connect 2022, Pameran Kelistrikan Terbesar di Indonesia
Peringati HUT ke-27, PJB Disulap Jadi PT PLN Nusantara Power
PJB Penuhi Animo Industri Ketenagalistrikan dengan Kegiatan ini
Direktur Operasi 1 PT PJB, Yossy Noval, menyampaikan pada 2021 PJB berhasil memanfaatkan FABA sebesar 443.959,88 ton atau sebesar 59,42 persen dari total produksi FABA yang mencapai 747.182,9 ton.
Sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero), PJB mendukung perkembangan infrastruktur pemerintah melalui pemanfaatan FABA menjadi bahan baku pembuatan paving blok, batako, pemecah ombak, hingga menjadi bahan dalam stabilisasi dan timbunan tanah.
Di Pulau Sumatera, sebanyak 32.267,38 ton FABA telah dimanfaatkan. Kalimantan menyumbangkan 46.986,98 ton dari pemanfaatan FABA unit pembangkit PJB. Di Pulau Jawa sendiri PJB telah memanfaatkan 347.565,64 ton FABA.
Di Indonesia bagian timur, PJB memanfaatkan 1.772,33 ton di Pulau Sulawesi; 10.351,5 ton di Pulau Nusa Tenggara, dan 5.016,05 ton di Pulau Maluku.