Gubernur Khofifah Peringati Nuzulul Quran Bersama Gus Miftah di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya
Editor: Rohman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 19 April 2022 15:07 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, bersama jajaran Forkopimda, bupati/wali kota memperingati malam Nuzulul Quran dengan ngaji bareng KH Miftah Maulana Habiburahman atau yang akrab dikenal Gus Miftah di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Senin (18/4/2022) malam.
Peringatan malam turunnya Alquran itu terasa khidmat, sebagaimana para jemaah pengajian telah bersiap sejak rangkaian ibadah tarawih. Khofifah mengatakan bahwa peringatan Nuzulul Quran menjadi momen pengingat atas wahyu Allah yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah Iqro'. Dimana Iqro' memiliki arti kata perintah yaitu Bacalah.
BACA JUGA:
HUT Kemerdekaan RI, Khofifah Ajak Masyarakat Tingkatkan Semangat Nasionalisme dan Gotong Royong
Jumlah Hewan Kurban Jatim Naik, Pj Gubernur Adhy: Kesalehan Sosial Masyarakat Meningkat
M. Noer, Gubernur Legendaris Jawa Timur
Ngabuburit Bersama GenZi, Khofifah: Indonesia Butuh 113 Juta Pemuda Terampil
"Iqro ini erat sekali maknanya dengan pendidikan dan literasi. Maka yang kami ingin sampaikan, literasi di dunia digital harus dibangun dengan kecerdasan dan kearifan yang luar biasa agar memberi kebaikan pada kehidupan ummat," ujarnya.
Literasi itu pun, menurutnya bukan hanya terbatas di satu dua bidang saja. Melainkan mencakup bidang yang luas. Dimana penguatan literasi juga harus dibangun di bidang keuangan, ekonomi, pendidikan, bahkan dalam aspek sosial.
"Sehingga terjemahan iqro' spekturmnya sangat luas. Saya selalu mendorong pentingnya literasi pada berbagai bidang. Karena literasi bisa mewujudkan sebuah legasi yang bisa dinikmati hasilnya pada generasi saat ini dan mendatang," ungkapnya.
Selain itu, menurut mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini, literasi digital harus diperkuat dengan kearifan. Khususnya di era gempuran disrupsi informasi seperti ini. Dimana kemajuan digitalisasi jika tidak diterapkan dengan bijak tak ubahnya dengan dua mata pisau. Bisa memberi berkah sekaligus bisa menjadi petaka. Mari kita ambil sisi berkahnya.
Khofifah berharap keberkahan di malam Nuzulul Quran dapat diperoleh maksimal oleh seluruh warga Jawa Timur. Dan ia berdoa agar seluruh warga Jatim di tahun ini bisa mendapatkan Lailatul Qodar.
"Mudah mudahan sholat, puasa, tadarus, shodaqoh infaq kita diterima oleh Allah SWT dan kita bisa mendapatkan keberkahan dan kemenangan di bulan Ramadlan serta bertemu dengan yang dinanti yaitu Lailatul Qodar," harapnya.
Sementara itu, Gus Miftah dalam ceramahnya memberikan pesan khusus untuk anak muda dalam memaknai Nuzulul Quran. Ia menukil tiga ayat dalam Al-Quran yang kemudian ia ulas intisarinya sebagai bekal bagi anak muda di era society 5.0.
"Yang pertama anak muda harus memiliki pribadi yang tangguh. Jangan mudah insecure dan under estimated. Punyalah pemikiran Yes we can, karena semua manusia diciptakan punya kelebihan," tegas Gus Miftah.
Ia memberikan motivasi bahwa tidak semua anak terlahir dari keluarga kaya. Dan jika itu yang terjadi maka untuk bisa sukses bisa diraih lewat dua cara yaitu selalu kreatif dan terus kerja keras.
"Karena anak muda itu harus banyak karya. Jika banyak anak muda yang kreatif, kerja keras dan banyak karya maka insya allah akan lebih banyak lagi orang-orang hebat yang terlahir dari Jawa Timur," tegas Gus Miftah.
Kedua, Gus Miftah menukil salah satu ayat dari Surat Al Kahfi yang menceritakan kisah Nabi Musa yang memiliki tekad kuat dan tidak akan berhenti berjalan sampai bertemu dengan dua laut.