Forkopimda Kota Pasuruan Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-26 Secara Daring
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ardianzah
Senin, 25 April 2022 21:12 WIB
KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo bersama jajaran forkopimda mengikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-26 secara daring dari Ruang Untung Suropati I Kantor Wali Kota Pasuruan, Senin (25/4/2022).
Menurut Wawali Adi Wibowo, otonomi daerah yang sudah berjalan 26 tahun merupakan momentum bagi pemerintah daerah untuk berinovasi mengembangkan dan memberdayakan potensi di daerahnya.
BACA JUGA:
Wujudkan Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri, Pemkot Kediri Ikuti Rakor Kemendagri
Gus Ipul dan Adi Wibowo Hadir di Tengah Ribuan Jemaah Haul KH Abdul Hamid Kota Pasuruan
Siswa MTsN Kota Pasuruan Juara 1 MYRES Nasional, Mas Adi: Anak Muda yang Harumkan Daerah
Gebyar Hari Anak Nasional Kota Pasuruan, Gus Ipul: Semoga Jadi Pemimpin Masa Depan
“Otonomi daerah memberikan kesempatan kepada Pemerintah Kota Pasuruan untuk terus berbenah, di mana kita memiliki kewenangan untuk mengembangkan daerah dan berinovasi dalam menciptakan layanan terbaik untuk masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, usai acara.
Ia menjelaskan, esensi dari otonomi daerah adalah dilimpahkannya sebagian wewenang dari pemerintah pusat ke daerah, berorientasi pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
“Harapannya dengan otonomi daerah yang telah kita laksanakan sejauh ini, mampu mendekatkan kepada kesejahteraan masyarakat Kota Pasuruan,” terangnya.
Pendapat wawali tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro, ketika memberikan sambutan membuka Peringatan Hari Otoda ke-26.
“Tujuan otonomi daerah, dengan mendelegasikan sebagian kewenangan pusat kepada pemerintah daerah, agar pemerintah daerah mencapai kemandirian fiskal, dengan cara menggali potensi dan sumber daya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) guna memacu pemerataan pembangunan,” jelas Suhajar.
Karena itu, ia mengajak pemda untuk melakukan refleksi terkait pelaksanaan otoda yang selama ini telah dijalankan. Menurutnya, setelah 26 tahun berlalu, otoda banyak memberikan dampak positif bagi pemerintah daerah.
Hal itu dibuktikan dengan percepatan pembangunan yang ditandai dengan meningkatnya angka indeks pembangunan manusia, bertambahnya pendapatan asli daerah, dan kemampuan fiskal daerah.
Simak berita selengkapnya ...