Kadinkes Tuban Klaim Kasus Hepatitis Akut belum Ada di Tuban
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Gunawan Wihandono
Kamis, 12 Mei 2022 22:17 WIB
Menurut Bambang, penanganan penyakit hepatitis jenis baru itu hampir sama dengan kasus Covid-19, sehingga diupayakan untuk selalu hidup bersih dan sehat. Sebab, penularannya berawal dari lingkungan yang kotor, terutama dari yang sakit, bisa menular dari kotorannya itu.
"Kalau gejala awalnya mual, mules, pusing, panas, meriang dan nafsu makan berkurang. Gejala fatalnya nafsu makannya hilang dan menjadi tidak sadarkan diri," terang Bambang.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) baik untuk sehari-hari, termasuk kebersihan makan dan minum. Apabila masyarakat merasakan gejala-gejala yang mirip hepatitis akut segera memeriksakan diri di klinik kesehatan atau rawat inap di rumah sakit.
Sedangkan wilayah yang menjadi perhatian khusus adalah kawasan perdesaan yang masih belum Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan, yakni kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.
"Semoga di Tuban tidak ada kasus, karena kecurigaan juga belum ada dan belum ada laporan hingga saat ini. Kalaupun ada akan segera dicari termasuk sumbernya dari mana," tandasnya. (gun/ari)