Nenek Sebatang Kara Penjaga Makam di Nganjuk tak Dapat Jatah Dana PSKS
Editor: Revol
Wartawan: Soewandito
Kamis, 16 April 2015 19:40 WIB
NGANJUK (BANGSAONLINE.com) - Hidup dalam serba keterbatasan dan kekurangan sudah menjadi kebiasaan Nenek Tukirah (68) warga Kelurahan Warujayeng Kabupaten Nganjuk.
Nenek sebatang kara ini sehari-hari bekerja sebagai tukang bersih-bersih makam. Pekerjaan ini dilakoni sudah bertahun-tahun ini dengan harapan mendapatkan imbalan dari peziarah yang hendak berkunjung ke makam kerabatnya.
BACA JUGA:
Kades Duren Nganjuk Resmi Dilaporkan ke Polres Nganjuk terkait Pemotongan PSKS
Tak Diberi PSKS, Warga Miskin Malah Disogok
Kades Keboguyang dan Permisan Sidoarjo Potong Dana PSKS
Lagi, Pemotongan Dana PSKS Terjadi di Nganjuk
"Kadang saya mendapat upah 2 ribu kadang 5 ribu, tapi kalau pas lagi untung ada yang membayar 10 ribu," ungkapnya.
Karena penghasilannya yang kurang dari cukup tersebut, nenek Tukirah biasa makan nasi aking (karak, red), sebab untuk membeli beras dia mengaku sudah tidak mampu.
"Harga beras sekarang mahal, penghasilan saya cuma sedikit jadi saya makan apa adanya, yang penting perut saya terisi," ujarnya dengan nada rendah.
Simak berita selengkapnya ...