Nenek Sebatang Kara Penjaga Makam di Nganjuk tak Dapat Jatah Dana PSKS
Editor: Revol
Wartawan: Soewandito
Kamis, 16 April 2015 19:40 WIB
Dia sudah tidak lagi memikirkan gizi bagi tubuhnya, walaupun setiap hari dia harus bekerja keras untuk sekedar bertahan hidup.
Ironisnya, nenek yang tinggal dirumah tua di pinggir makam dan dekat dengan pembuangan sampah ini ternyata tidak mendapatkan dana Program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) yang dikucurkan kementerian Sosial (Kemensos).
Ia sudah berkali-kali melapor ke ketua RT, supaya dirinya didaftar sebagai penerima PSKS, tetapi nampaknya hingga saat ini apa yang diharapkan tak kunjung terealisasi. "Dana itu sangat berarti buat saya, apabila saya mendapatkan akan saya belikan beras dan lauk," harapnya.
Bahkan jatah beras bagi rakyat miskinpun dia juga tidak mendapatkan. "Makanya saya makan nasi aking, karena saya juga tidak mendapat beras raskin," keluhnya.
Dirinya berharap apabila ada bantuan bagi rakyat miskin apapun bentuknya, dia dapat didaftar sehingga bisa ikut menikmati walau sekecil apapun. "Sekecil apapun bantuan pemerintah kami akan syukuri, karena memang kehidupan kami seperti ini," pintanya.