Pemkot Pasuruan Kembali Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ardianzah
Selasa, 24 Mei 2022 18:45 WIB
KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan untuk kedua kalinya secara berturut-turut, Pemkot Pasuruan kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur. Prestasi ini mempertahankan catatan apik sebelumnya pada tahun 2021 di mana Pemkot Pasuruan juga mendapatkan penghargaan serupa.
Opini Wajar Tanpa Pengecualian itu diberikan oleh BPK RI Perwakilan Jawa Timur atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2021. Penghargaan opini WTP BPK RI itu diserahkan secara langsung oleh Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur, Joko Agus Setyono di Auditorium Kantor BPK RI Perwakilan Jawa Timur di Sidoarjo, Senin (23/5/2022) kemarin.
BACA JUGA:
Pjs Wali Kota Pasuruan Hadiri Kirab Maskot Pilkada 2024
Lilik Pujiastuti Dilantik Sebagai Penjabat Sementara Wali Kota Pasuruan
Pesan Plt Wali Kota Pasuruan saat Hadiri Sholawatan di Peringatan Hari Kejaksaan RI ke-79
KPU Kota Pasuruan Gelar Pengambilan Nomor Urut, Pasangan Anugrah Dapat Nomor 01
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkesempatan untuk menerima langsung penghargaan tersebut. Turut hadir dalam penerimaan, Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo,S.TP, M.Si, Sekretaris Daerah Rudiyanto, AP, M.M, serta Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan Dedy Thajo Poernomo, S.H.
Pada kesempatan yang sama, BPK RI Perwakilan Jawa Timur juga menyerahkan hasil Laporan Keuangan Pemerintah Daerah kepada Pemkab Lumajang, Pemkab Blitar, dan Pemkab Malang
Usai menerima penghargaan opini WTP dari BPK tersebut, Gus Ipul menyampaikan rasa syukur atas kembali diraihnya opini WTP tersebut. Menurutnya, prestasi ini dapat diraih berkat kerja keras bersama.
"Alhamdulillah, ini tahun kedua kita berturut-turut meraih opini WTP. Saya berterima kasih atas kerja keras semua OPD," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul juga mengingatkan agar tidak cepat berpuas diri dan tidak lengah mengingat tantangan ke depan semakin berat, utamanya dalam upaya perbaikan menindaklanjuti rekomendasi dari BPK.
"PR kita masih banyak, terutama tindak lanjut atas rekomendasi BPK terkait aset kita yang harus lebih tercatat dengan baik. Begitu pula halnya dengan perencanaan yang harus lebih dimatangkan kembali agar penganggaran kita juga lebih baik," ujarnya.