Denmark Dukung Penuh Percepatan Transisi Hijau di Indonesia
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: .
Sabtu, 04 Juni 2022 09:40 WIB
Proyek pengelolaan sampah kerja sama antara SBI dengan Kedutaan Besar Kerajaan Denmark sudah terjalin sejak tahun 2013 silam. Setelah diresmikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada 21 Juli 2020, saat ini fasilitas RDF telah beroperasi penuh dengan kapasitas 120 – 150 ton sampah per hari.
Fasilitas pengolahan sampah domestik terpadu yang pertama di Indonesia ini merupakan milik Pemerintah Kabupaten Cilacap, atas dana hibah dari Pemerintah Kerajaan Denmark melalui program ESP3, dan didukung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta SBI yang ditunjuk sebagai operator.
"Aplikasi teknologi ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Pengelolaan limbah dan sampah menjadi energi alternatif terbarukan yang mengedepankan prinsip ekonomi sirkular, dapat membantu perwujudan pembangunan berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat," ujar Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo.
Sesi kunjungan ini diharapkan dapat memberikan banyak masukan dan manfaat bagi hubungan bilateral antara kedua negara dalam mendorong upaya waste-to-energy untuk membantu memberikan kontribusi dalam mengatasi persoalan sampah yang ada di Indonesia.
Kunjungan dilakukan Duta Besar Kerajaan Denmark untuk Indonesia, H.E. Lars Bo Larsen, bersama Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto dan diterima Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo dan Direktur Manufacturing SBI, Soni Asrul Sani. (*/ns)