Kunjungi PP Amanatul Ummah, Moeldoko: Ada 9 Keunggulan Kiai Asep, Top!
Editor: MMA
Sabtu, 11 Juni 2022 10:27 WIB
Moeldoko juga menegaskan bahwa pondok pesantren sangat berperan dalam membangun karakter generasi bangsa. “Pondok pesantren betul-betul pusat penggemblengan karakter,” kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu.
Moeldoko lalu mengutip pemikiran Ali Khamenei tentang perang kebudayaan. “Ada tiga target dalam perang kebudayaan,” tegas Jenderal Moeldoko yang membangun masjid cukup besar di Jalan Raya, Tegalsari, Kayen, Bandarkedungmulyo, Jombang .
Apa aja? Pertama, target perang kebudayaan itu adalah menghilangkan keyakinan agama “Keimanan itu diporakporandakan,” katanya.
Kedua, degradasi ideologi. “Jadi ideologi itu diturunkan,” katanya. Sehingga ideologi tak lagi mengakar dan menjadi pegangan.
Ketiga, menghilangkan kebanggaan sebagai warga negara. “Ini semua sudah mulai,” kata Moeldoko.
Karena itu, kata Moeldoko, pondok pesantren harus menjadi benteng pertahanan.
“Doktrin-dokrin yang disampaikan Kiai Asep memperkuat agama dan negara,” kata Moeldoko.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Jenderal (Purn) Moeldoko silaturahim ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, Jumat (10/6/2022). Mantan Panglima TNI (2013–2015) itu diterima langsung oleh Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah di kediamannya.
Pak Mol – panggilan Jenderal Moeldoko – tiba di kediaman Kiai Asep sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah berbincang sekitar 20 menit, Kiai Asep mengajak Jenderal Moeldoko naik ke lantai 2. Mereka didampingi Habib Abu Bakar Pasuruan yang dikenal karib Moeldoko.
Tak lama kemudian, mereka bertiga turun dan makan di ruang tamu kediaman Kiai Asep. Usai makan, Moeldoko yang semula pakai celana berganti sarung. Ia bersama Kiai Asep menuju Masjid Raya KH Abdul Chalim untuk melaksanakan salat Jumat.
Usai salat Jumat, Kiai Asep mempersilakan Moeldoko menyampaikan pidato di depan ribuan santri yang memadati masjid. Moeldoko banyak memberikan semangat kepada para santri Amanatul Ummah. Ia menegaskan bahwa sewaktu kecil dirinya selalu berada di langgar. Sampai akhirnya menjadi jenderal. (mma)