Hadiri Pelepasan Wisudawan SD Khadijah Surabaya, Khofifah: Jangan Cari Ilmu Melalui Sanad Google
Editor: Redaksi
Wartawan: Yudi Arianto
Senin, 13 Juni 2022 01:12 WIB
Khofifah mengungkapkan bahwa Hadratussyeikh Hasyim Asy'ari pernah menyampaikan bahwa siapa yang mau berjuang melalui Nahdlatul Ulama maka ia dan keluarganya akan diakui sebagai santrinya. Santri dalam hal ini bukan berarti hanya santri Ponpes Tebuireng yang ia dirikan, namun dalam arti lebih luas lagi.
Terakhir, ia berpesan kepada murid-murid wisudaawan SD Khadijah supaya tidak mencari ilmu melalui sanad google, atau sumber-sumber lain seperti aplikasi-aplikasi atau platform-platform lain.
"Carilah guru yang sebenar-benarnya guru. Kalau kita mau ngambil referensi boleh, sekadar sebagai second opinion silakan. Tapi, tetap harus mencari guru yang benar, yang bisa membaca referensi sesuai dengan ayat yang tadi saya bacakan," pungkasnya.
Hadir bersama istri, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berpesan kepada murid-murid wisudawan SD Kahdijah ketika sudah lulus supaya selalu menghormati guru, kapanpun dan di manapun berada.
"Saya minta kepada anak-anak, ketika nanti sampai kapanpun ketemu gurunya, baik guru PAUD, guru TK, guru SD, guru SMP, guru SMA, sampai siapapun yang membimbing kita, maka kalau ingin menjadi orang hebat seperti Bunda Gubernur (Khofifah), tolong cium tangan gurunya," pesannya.
Wali Kota Eri berharap melalui acara wisuda kali ini, akan muncul pemimpin-pemimpin yang hebat dari Surabaya menjadi Wali Kota Surabaya, Gubernur Jawa Timur, hingga menjadi Presiden RI.
Turut hadir dalam pelepasan peserta didik tersebut, Wakil Bupati Pamekasan Dr Fattah Jasin, Guru Besar UINSA Surabaya Prof Dr Ali Azis, Ketua Yayasan Khadijah Prof Dr Ridwan Nasir, serta Kepala SD Khadijah Syifa’ul Khoir S.Ag, M.Fil,I. (ari/*)