Peternak Sapi di Lekok Pasuruan Bantah Menolak Vaksinasi PMK, Pengurus PBNU ini Pertanyakan Datanya
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ahmad Fuad
Kamis, 07 Juli 2022 00:28 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Peternak sapi perah di Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur membantah bahwa para peternak di daerahnya menolak vaksinasi PMK.
Hal itu disampaikan oleh H. Abdul Muhid. Ia bahkan menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menolak terhadap vaksinasi PMK tersebut. Ia justru malah mempertanyakannya.
BACA JUGA:
Info BMKG Sabtu 14 September: Suhu 34 Celcius Bakal Dirasakan Warga Surabaya Jelang Malam Minggu
Info BMKG: Cuaca Perairan Jatim Kamis 12 September Besok Berawan
Khofifah-Emil Dinobatkan Ibuk Bapak Perangkat Desa se-Jatim
Info BMKG: Cuaca Jatim Cerah dan Terlihat Hujan di Wilayah ini, Bagaimana Surabaya?
"Kapan kami menolak vaksinasi itu? Wong kami butuh vaksin sapi kok malah dibilang nolak,” tegas peternak asal Balonganyar, Lekok, Pasuruan kepada BANGSAONLINE.com di lokasi kandang sapinya, Rabu (06/07/2022).
Pihaknya justru berharap pemerintah segera melaksanakan vaksinasi sapi di daerahnya. Karena saat ini sapi-sapi di Kecamatan Lekok sudah hampir merata yang terjangkit PMK.
Serupa dengan peternak di desa lain. Menurut salah satu peternak sapi perah asal Desa Pasinan, Sulaiman, tidak benar. Ia mengatakan bahwa isu penolakan vaksinasi sapi yang tersebar, tidak benar adanya.
"Justru para peternak sangat menantikan adanya vaksinasi sapi. Karena berternak sapi perah merupakan salah satu pekerjaan utama warga desa di Kecamatan Lekok," tuturnya.
Karena itu, Sulaiman menyayangkan isu adanya penolakan vaksinasi PMK, karena sangat merugikan peternakan sapi perah di Kecamatan Lekok.
Para peternak mengatakan sapi-sapi mereka saat ini banyak yang terjangkit PMK. Jadi, tidak dapat dilakukan vaksinasi. Namun, dirinya tetap berharap setelah sapi sembuh dapat segera dilakukan vaksinasi.
Kebijakan tidak dapat dilakukan vaksin itu pun karena ada kebijakan dari Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan yang ditandatangani oleh kadis langsung per tanggal 29 Juni 2022.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan di beberapa media bahwa warga Lekok menolak vaksinasi sapi.