​Disungkemi Mas Dhito, Dikabari Rumah Direnovasi, Mbah Simpen Berkaca-kaca | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Disungkemi Mas Dhito, Dikabari Rumah Direnovasi, Mbah Simpen Berkaca-kaca

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 08 Juli 2022 08:44 WIB

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat berbincang dengan Mbah Simpen. (Ist).

KEDIRI, BANGAONLINE.com - Terik mentari tak begitu dirasa Mbah Simpen. Kala itu, dia sedang asik duduk di bawah rimbunan pohon bambu di depan rumahnya menikmati pagi seperti hari-hari biasanya. Namun, Kamis (7/7/2022) kemarin itu menjadi sangat berbeda.

Warga Desa Asmoro Bangun, Kecamatan Puncu, Kediri itu mendadak haru, bahagia bercampur jadi satu. Dia disungkemi orang nomor satu di Kabupaten Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Bupati datang ke rumah Mbah Simpen untuk menyampaikan sendiri bahwa rumahnya akan direnovasi Pemerintah Kabupaten Kediri agar lebih layak huni.

Nenek kelahiran tahun 1942 ini tak mengetahui sosok yang menyungkeminya adalah (sapaan akrab Bupati Hanindhito) orang nomor satu di Kediri. Pasalnya, saat pertama kali datang tak sempat berkenalan.

Begitu daang, tiba-tiba sungkem dan bertanya mengenai usia, keseharian, serta meminta izin padanya untuk melihat kondisi rumah yang didepannya sudah dipersiapkan material untuk membangun rumah yang berada tak jauh dari kantor desa.

“Jenengan yang punya rumah itu?” tanya usai menyungkemi Mbah Simpen.

“iya, Pak,” jawabnya.

“Jenengan kelahiran tahun pinten, Mbah?” tanya lagi.

“Saya kelahiran tahun 1942,” jawab Mbah Simpen dengan senyumnya.

“Sebelum Indonesia merdeka, berarti jenengan sudah lahir,” jawab heran melihat mondisi Mbah Simpen yang masih bugar diusianya yang tua itu.

Pandangan Mbah Simpen masih tertuju ke sosok muda berkacamata itu yang mulai beranjak memasuki rumahnya. Seakan bertanya-tanya siapa sebenarnya sosok berkemeja biru itu.

Sang Nenek baru mengerti sejatinya pemuda itu adalah seorang , saat tetangganya memberitahu bahwa yang mengajaknya ngobrol gayeng itu adalah .

“Loh mosok iku mau Bupati, (masak itu tadi bupati),” Mbah Simpen terkaget.

Usai menilik kondisi rumah Mbah Simpen, kembali ngobrol dengannya. Berbicara mengenai rencana dimana Mbah Simpen akan bertempat tinggal sementara saat rumahnya dibangun. Ketika kembali ngobrol, mata Mbah Simpen mulai berkaca-kaca. Menjawab obrolan dengan nada yang melirih. Terlihat senang bercampur haru.

Mbah Simpen pun mengaku senang rumahnya dibedah oleh melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Nenek itu adalah salah satu penerima BSPS dari 95 penerima di Desa Asmoro Bangun tahun 2022 ini.

“Yang jelas seneng rumahku dibangun,” kata Mbah Simpen.

Sebelum berpamitan dengan Mbah Simpen, mendoakan agar Mbah Simpen bahagia dan sehat.

“Mbah, nanti selama 2 sampai 3 minggu saat rumahnya dibangun, jenengan tinggal di rumah tetangga dulu ya. Saya doakan semoga jenengan sehat dan bahagia selalu,” tutur .

Dari data Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Kediri, pada tahun 2022 ini sebanyak 1000 unit rumah rumah tidak layak huni (RTLH) masuk dalam Program BSPS yang tersebar di 31 desa di 12 Kecamatan. (uji/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video