DPRD Jatim Tolak Kenaikan Cukai Rokok | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

DPRD Jatim Tolak Kenaikan Cukai Rokok

Editor: Dur/Revol
Wartawan: Didi Rosadi
Kamis, 23 April 2015 22:58 WIB

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rencana pemerintah lewat Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menaikkan cukai rokok dari 8 persen menjadi 10 persen ditolak oleh DPRD Provinsi Jawa Timur. Alasannya, kenaikan cukai rokok itu akan memukul industri rokok di Jatim yang jumlahnya ratusan baik besar maupun kecil.

Dampak terburuknya, banyak pabrik rokok khususnya di Jatim akan tutup dan ratusan ribu pekerjanya kehilangan pekerjaan karena pemutusan hubungan kerja (PHK). Pernyataan itu disampaikan anggota Komisi B DPRD Jatim, Mohammad Zainul Lutfi, Kamis (23/4).

Politisi asal PAN ini menilai pemerintah pusat tidak peka terhadap kondisi pertumbuhan ekonomi di daerah yang saat ini tengah berjuang dari keterpurukan pasca kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL) yang bertubi-tubi.

Karena itu, menurut Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) itu, kebijakkan pemerintah tersebut selain tidak peka juga tidak tepat timing-nya (waktu). Apalagi kalau alasannya untuk mereduksi angka perokok atau mengatasi dampak dari rokok. Imbas negatifnya justru lebih besar karena bisa menghambat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

"Kami menolak kebijakan kenaikkan cukai rokok itu. Paling tidak, kebijakkan itu ditunda. Karena kalau dilaksanakan saat ini timing-nya tidak tepat. Bisa merusak investasi dan pertumbuhan ekonomi Jatim," tutur Sekretaris DPD PAN Sidoarjo itu.

Pranaya Yudha Mahardhika kolega Zainul Lutfi di Komisi B bersikap senada. Politisi asal Fraksi Partai Golkar itu memprediksi kebijakkan kenaikkan cukai rokok itu akan menimbulkan gejolak di masyarakat.

1 2

 

 Tag:   dprd jatim

Berita Terkait

Bangsaonline Video