Permintaan Gas Elpiji Nonsubsidi di Blitar Turun Hingga 10 Persen, ini Penyebabnya
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Senin, 18 Juli 2022 14:57 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Permintaan gas elpiji nonsubsidi di Blitar turun hingga 10 persen. Hal itu disebabkan karena harga gas nonsubsidi naik sejak 10 Juli 2022 lalu.
Kenaikan ini mengakibatkan penurunan permintaan di pasaran, termasuk di Blitar.
BACA JUGA:
Jamasan Gong Kiai Pradah, Tradisi Pemkab Blitar Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda
Kebakaran di Srengat Blitar Telan Satu Korban Tewas, Diduga Akibat Korsleting
Polres Blitar Amankan Ribuan Botol Arak Bali yang Hendak Dikirim ke Luar Jawa
Ratusan Kelompok Tani Tembakau di Blitar Dapat Bantuan Alat Senilai Rp2 Miliar dari DBHCHT
Manager Area PT Gas Elpindo Jaya, Rahadian Eka Priyanto, mengaku sejak diberlakukan kenaikan harga, terjadi penurunan permintaan di pasaran hingga 10 persen.
"Kita memasok sekitar 500 agen se-Blitar Raya. Memang sejak ada kenaikan gas nonsubsidi, permintaan menurun antara 5-10 persen," ujar Rahadian, Senin (18/07/2022).
Dia mengungkapkan, kenaikan harga gas nonsubsidi sekira Rp 2ribu per kilogram. Ia mencontohkan, untuk gas 12 kg yang sebelumnya Rp188.700, kini menjadi Rp213 ribu. Kemudian untuk gas 5,5 kg sekarang menjadi Rp100 ribu, dari sebelumnya Rp88.800.
Simak berita selengkapnya ...