Dua Nelayan di Tuban Dikabarkan Hilang, Satu Ditemukan Selamat
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Gunawan Wihandono
Kamis, 21 Juli 2022 20:15 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dua nelayan asal Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban dikabarkan hilang saat melaut.
Keduanya yakni, Hendin Debi Setiawan (40) pemilik perahu asal Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, bersama rekannya Rukadi (49) dari Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
BACA JUGA:
Rumah di Tuban Terbakar, 1 Unit Mobil dan Motor Ikut Hangus
Peringati Hantaru 2024, Kantor ATR/BPN Tuban Gelar Donor Darah
Tiga Rumah Berlokasi di Kawasan Padat Permukiman Tuban Terbakar, Damkar Sempat Kesulitan
Ada Dugaan Korupsi di DKP2P Tuban, Kejari Sudah Periksa 5 Orang Saksi
Informasi yang berhasil dihimpun BANGSAONLINE.com, salah satu korban berhasil ditemukan dengan selamat. Korban diketahui Rukadi yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK). Sedangkan, pemilik kapal sampai saat ini belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
Korban ditemukan seorang nelayan di utara PLTU Tanjung Awar-Awar sekitar 9-10 mil di Buoy Pertamina wilayah Desa Mentoso.
"Saat ini, korban berada di TPI Desa Glondong Gede, kemudian dibawa ke PKM Tambakboyo untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Tuban, Sudarmaji saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Kamis (21/7/2022).
Sudarmaji menjelaskan, awalnya BPBD Tuban menerima informasi adanya nelayan yang hilang saat mencari ikan di perairan utara Tuban.
Dari keterangan sepupu korban yang juga nelayan itu melihat korban sedang mengangkat jaring sekitar 10 kilometer baratnya Offshore Gagak Rimang. Namun, hingga saat ini, nelayan dimaksud belum kembali ke rumah. Padahal, mereka melaut sejak dini hari.
"Sampai malam hari dua nelayan tersebut tak kunjung kembali. Sehingga pihak keluarga melaporkan ke BPBD Tuban," jelasnya.
Selanjutnya, BPBD Tuban langsung menerjunkan tim ke lapangan untuk proses pencarian korban. Pihaknya telah melakukan sejumlah upaya penyelamatan korban dengan berkoordinasi bersama instansi terkait dan warga setempat.
Sementara petugas di lapangan melakukan assessment untuk mendapatkan laporan yang lebih valid, serta melakukan loading peralatan jika dimungkinkan untuk operasi pencarian.
"Kami juga melibatkan sejumlah nelayan yang sedang melaut untuk ikut membantu pencarian korban. Hari ini ada sekitar 10 nelayan yang melaut," pungkasnya. (gun/ari)