Tingkatkan Kesejahteraan Warga Malang Raya & Pasuruan, Bulog Siap Borong Hasil Panen Petani
Editor: NS/Revol
Wartawan: Iwan
Jumat, 24 April 2015 21:46 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com - Kamis (23/04), sejak pagi, petani dan pekerja sibuk memanen padi dari persawahan milik beberapa warga di Kecamatan Kepanjen. Panen yang dikoordinasi H Muhammad berhasil memanen 25 ton gabah di lahan sekitar 5 hektare. Padi-padi itu langsung ditebas Badan urusan logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (subdivre) VII Malang.
Itulah sebagian aktivitas Bulog Subdivre VII Malang yang berkantor di jalan Ratewu 16 Malang ini untuk mengamankan pangan nasional. Wilayah kerja Subdivre VII sendiri meliputi Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, serta Pasuruan kota dan kabupaten.
BACA JUGA:
Jaga Kestabilan Ekonomi Masyarakat, Pemkot Batu Gelar Gerakan Pangan Murah
Tanggapi Hasil Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Pemkot Kediri Siapkan Pelbagai Upaya
Jelang Panen Raya, Bulog Kancab Mojokerto Siap Serap Gabah dari Petani
Terima Jagung dari NTB untuk Kesejahteraan Peternak, Bapanas Puji Kerja Sama Daerah Pemkab Blitar
“Kami siap untuk terjun ke lapangan untuk memantau panen raya petani. Pembelian gabah itu dalam rangka peningkatan ketahanan pangan melalui swasembada beras. Kami terus berupaya melakukan peningkatan pengadaan serta penyediaan beras berkualitas,” ungkap Arsyad Kepala Subdivre VII Bulog Malang.
Pembelian gabah langsung pada petani atau gabungan kelompok tani (Gapoktan). Pembelian Bulog ini nantinya akan dijadikan beras untuk didistribusikan menjadi beras miskin (raskin) atau beras Operasi Pasar (OP) sekaligus beras buat korban bencana.
Tim Bulog yang terdiri dari Nurhasan SH sebagai Wakil kepala (Waka) Bulog Malang, Kepala seksi (Kasi) Perencanaan dan Pengembangan Usaha (PPU) Dermawan Sugiarto, SE dan dibantu staf PPU Nita Kartika siap turun ke lapangan untuk jemput bola.
“Kita siap beri pelayanan terbaik untuk mencapai taraf kesejahteraan hidup. Tentunya semua itu tak lepas dari kerja keras tiga instrument yang begitu banyak membantu pengadaan sekaligus penyediaan beras Bulog,” urai mantan Kepala Subdiv Perberasan selama 1 tahun lebih ini.
Tiga instrument itu, menurut mantan Kepala UPGB, adanya Mitra Kerja Pembimbingan, terciptanya Unit Pengelolaan Gabah dan Beras (UPGB) yang memiliki skill (kemampuan) dan Satuan tugas (Satgas) Pengadaan.