Bupati Gresik Minta Desa dan Kelurahan Kuatkan Program SDGs
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Sabtu, 23 Juli 2022 14:09 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meminta kepala desa dan lurah di Kecamatan Gresik menguatkan program Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.
Untuk itu, bupati minta agar pemerintahan desa (pemdes) dan kelurahan bisa berperan aktif dalam merealisasikan SDGs. Di dalamnya mencakup kondisi masyarakat dengan beberapa parameter masing-masing, tanpa adanya kemiskinan, tanpa adanya kelaparan, terlayani dengan baik kesehatan dan pendidikan berkualitas.
BACA JUGA:
Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
Jadi Pembicara pada Konferensi Internasional Unair, AHY Paparkan Upaya Wujudkan 17 SDGs
Pesan Wakil Bupati Gresik saat Hadiri Job Fair di SMK Asa'adah
Peringati Rebo Wekasan, Warga Suci Gresik Kirab Tumpeng Agung
"Pembangunan desa berbasis SDGs merupakan skenario pembangunan desa yang penyusunan program dan kegiatannya diarahkan untuk pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa," ucapnya saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan Peningkatan Aparatur Pemerintah Desa/Kelurahan dan TP PKK se-Kecamatan Gresik di Batusuki Hotel, Kota Batu, Jum'at (22/7/2022), malam.
Dijelaskan bupati bahwa pinsip SDGs harus memberi manfaat bagi semua, terutama yang rentan (sasaran), serta pelaksanaannya melibatkan semua pemangku kepentingan.
SDGs dilaksanakan secara terintegrasi dan saling terkait pada semua dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan serta dilaksanakan oleh dunia terkait dengan tujuan dan sasaran yang transformatif, berpusat pada manusia, komprehensif, dan berjangka panjang.
"Program Nawa Karsa Pemkab Gresik tidak lepas dari SDGs yang saling terkait dengan Nawa Bakti Satya Program Pemerintah Provinsi Jatim dan Nawa Cita Program yang diusung Pemerintah Pusat," paparnya.
Karena itu, dalam perbaikan ekonomi masyarakat harus dimulai dengan data yang harus upgrade agar valid. "Data yang baik dan benar menjadi kunci kebijakan kita," katanya.