Demi Jatim dan Indonesia, Kiai Asep Pimpin Istighatsah Vaksin Merah Putih | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Demi Jatim dan Indonesia, Kiai Asep Pimpin Istighatsah Vaksin Merah Putih

Editor: M Mas'ud Adnan
Rabu, 17 Agustus 2022 07:44 WIB

Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si (kiri), dan Prof Dr Cita Rosita Sigit Prakoeswa (tengah), saat berdoa usai istighatsah di PP Amanatul Ummah Jl Siwalankerto Utara Surabaya, Selasa (16/8/2022) tadi malam. Foto: MMA/ BANGSAONLINE.com

Namun tetap tegar dan penuh semangat. “Saya akan terus bantu demi cita-cita luhur kemerdekaan, untuk Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera, ” kata Putra KH Abdul Chalim, salah seorang ulama pendiri NU asal Leuwimunding Majalengka Jawa Barat itu.

“Ini demi izzul Islam wal muslimin dan kejayaan Bangsa Indonesia,” tambahnya.

Ulama yang populer sebagai kiai miliarder tapi dermawan itu memang selalu berpikir tentang kejayaan Islam dan bangsa Indonesia. Tingginya semangat nasionalisme itu tipikal ulama NU yang dikenal punya pemahaman keislaman moderat dan luas.

(Para kiai yang hadir dalam acara Tasyakuran Malam 17 Agustus dan Lailatul Ijtima, Selasa (16/8/2022) tadi malam. Foto: M. MAS'UD ADNAN/ BANGSAONLINE.com)

dan berterima kasih kepada yang peduli bahkan banyak membantu. mengungkapkan bahwa ia bersama tim sempat stres ketika awal proses uji klinik fase ke-3, terutama karena kesulitan relawan. Bahkan ketika sowan ke kali pertama, ia sebenarnya dalam kondisi stres.

Namun setelah didoakan ternyata langkahnya terasa ringan. “Relawan mengalir seperti air,” kata guru besar berjilbab itu.

Pernyataan senada juga disampaikan . Ia mengaku banyak terbantu oleh kepedulian . Karena itu guru besar berkulit putih bersih itu tak henti-hentinya berterima kasih kepada .

Acara itu kemudian ditutup dengan doa yang juga dipimpin . Doa selalu khas, berbahasa Indonesia. Tujuannya agar yang mengamini juga bisa meresapi doa-doa yang dipanjatkan.

Doanya juga bernunasa nasionalisme. Yaitu terkabulnya hajat-hajat pribadi, keluarga, santri, wali santri, lembaga pendidikan, umat Islam dan bangsa Indonesia. Bahkan juga memanjatkan doa agar Indonesia segera mampu membayar hutang-hutangnya. Suatu doa bernuansa nasionalisme sangat tinggi. (mma)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video