Oknum Wartawan Pemukul Suporter Arema Bukan Anggota AJI, PWI, IJTI, ataupun PFI
Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 19 September 2022 15:56 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Empat organisasi wartawan di Kediri yakni, AJI (Aliansi Jurnalis Independen), PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi), dan PFI (Pewarta Foto Indonesia), menyatakan bahwa oknum yang melakukan pemukulan terhadap suporter Arema FC bukan berasal dari pihaknya.
Pernyataan sikap ini disampaikan usai perwakilan yang terdiri dari Ketua AJI Kediri, Danu Sukendro; Ketua PWI Perwakilan Kediri, Bambang Iswahyoedhi; Ketua IJTI Korda Kediri, Roma Duwi Juliandi; dan Ketua PFI Surabaya, Suryanto, melakukan pertemuan di Kantor AJI Kediri, Senin (19/9/2022).
BACA JUGA:
Satgas TMMD 122 Terus Kebut Rehab RTLH di Kediri
Dengar Berbagai Masukkan, Cagub Risma Sapa Ribuan Warga Kediri di Kawasan SLG
Polisi Tahan Pelaku KDRT di Kediri
Mortir Diduga Peninggalan Belanda Ditemukan di Kediri
Ketua PWI Kediri, Bambang Iswahyoedhi, menyebut pernyataan sikap ini menindaklanjuti statement dari Media Officer (MO) dan Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri terkait kekerasan terhadap suporter Arema FC pada Sabtu (17/9/2022) yang menyudutkan awak media.
"Maka kami dari empat organisasi profesi jurnalis/wartawan menyatakan dengan tegas keberatan dengan hal tersebut," ujarnya didampingi Danu Sekendro (AJI), Romi Dwi Juliandi (IJTI), dan Prasetya (PFI/Antara).
Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan pernyataan sikap, yaitu: Jurnalis/wartawan tidak mendukung tindakan kekerasan dalam sepak bola. Kemudian, organisasi profesi jurnalis/wartawan yang terdiri AJI Kediri, PWI Perwakilan Kediri, IJTI Korda Kediri, dan PFI Surabaya, memastikan pelaku bukan jurnalis/wartawan Kediri.