Tragedi Suporter Paling Mematikan ke-2 di Dunia, 153 Meninggal dalam Kerusuhan Arema FC Vs Persebaya
Editor: Tim
Minggu, 02 Oktober 2022 13:55 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com – Kerusuhan suporter saat pertandingan antara Arema FC vs Persebaya yang mengakibatkan 153 orang meninggal dunia, menjadi tragedi terburuk kedua dalam kasus paling mematikan suporter di dunia. Ini tentu jadi catatan sejarah kelam bagi Indonesia.
Tragedi suporter pertama paling mematikan terjadi dalam pertandingan Peru vs Argentina tahun 1964 di Estadion Nacional Peru.
BACA JUGA:
Dua Kali Berkandang di Stadion Soepriadi Kota Blitar, Arema FC Belum Raih Kemenangan
Laga Kandang Kedua Arema FC di Stadion Soepriadi Dijaga 671 Personel Gabungan
Main Imbang, Arema FC dan Dewa United Soroti Kualitas Lapangan Stadion Soepriadi Blitar
Siapkan Skema Pemanfaatan Wisma Karanggayam, Eri Berharap Bisa Angkat Performa Persebaya
Dilansir Okezone.com, Peru vs Argentina adalah Kualifikasi Kedua Olimpiade Tokyo 1964. Semula pertandingan itu berjalan lancar. Kericuhan terjadi usai wasit menganulir gol Timnas Peru.
Laporan Priceonomics, Minggu (2/10/2022), menyebutkan bahwa perstiwa itu berawal dari seorang penonton masuk ke lapangan. Ia memukul wasit. Pihak keamanan pun turun. Ia mengamankan pria tersebut.
Namun pihak keamanan itu tak hanya turun menangkap. Tapi secara brutal menghajar pria tersebut. Karuan saja penonton tersulut emosinya. Mereka pun ramai-ramai turun ke lapangan.
Perkelahian massal tak bisa dihindarkan. Korban meninggal berjatuhan. Tercatat 328 orang tewas dalam insiden tersebut akibat sesak napas atau pendarahan internal.