Berikut Pandangan Umum Fraksi Demokrat soal RAPBD Kabupaten Mojokerto 2023
Editor: Siswanto
Wartawan: Rochmat Saiful Aris
Kamis, 27 Oktober 2022 22:52 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Fraksi Demokrat menyampaikan pokok pikiran pandangan umumnya usai mempelajari Raperda RAPBD Kabupaten Mojokerto 2023, Kamis (27/10/2022). Berikut catatan dari Juru bicara Fraksi Demokrat, Ade Ria Suryani:
Pada bulan September lalu, pemerintah pusat menaikkan harga BBM yang di mana memicu inflasi (meningkatnya harga harga barang dan jasa). Artinya daya beli masyarakat akan turun dampak akhirnya kemiskinan akan meningkat, lalu langkah apa yang akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam menekan Angka Kemiskinan dan Pengangguran dalam APBD tahun Anggaran 2023.
BACA JUGA:
Khofifah Bangga, Industri Kertas Tisu di Ngoro Mojokerto Nyaris 100 Persen Berorientasi Ekspor
Di Pelantikan Perhiptani Mojokerto Periode Baru, Bupati Ikfina Harap Adanya Generasi Muda Cinta Tani
Peringatan Maulid Nabi di Ponpes Sabiul Muttaqien, Khofifah: Gravitasi Kuat Syafaat Rasul
24.000 Relawan Barra-Rizal Konsolidasi, Jenderal (purn) Tony, Tim Prabowo Kagum, Turun ke Mojokerto
Berdasarkan RAPBD 2023 tersebut pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp2.310.416.449.048,00. menurun targetnya sebesar Rp169,4 miliar dibanding target 2022 APBD Perubahan atau tumbuh minus 6,8 persen.
Jika dibandingkan dengan realisasi 2019 (tahun sebelum pandemi) target pendapatan tahun 2023 turun Rp253,9 miliar. Artinya, pemerintah daerah tahun 2023 memproyeksi bahwa, kondisi keuangan daerah belum pulih kembali seperti sedia kala, seperti sebelum pandemi Covid-19.
Kemudian, mengenai percepatan capaian SPM pada semua urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar seperti urusan pendidikan, kesehatan, PUPR, Trantib dan Social. Target indicator SPM urusan wajib (pelayanan dasar) apa saja yang capaiannya akan dipercepat pada tahun 2023? Apa saja program dan kegiatannya dan berapa alokasi anggarannya? Apakah ada pergeseran dan perubahan alokasi anggaran dari KUA PPAS yang telah disepakati dengan RAPBD yang sekarang draft nya di bahas oleh DPRD?
Simak berita selengkapnya ...