Bupati Hendy Berharap HSNI Jember Bantu Selesaikan Persoalan di Pesisir Pantai
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Indrawan
Kamis, 03 November 2022 22:59 WIB
Menurutnya, risiko tinggi pada Pelawangan Puger tersebut disebabkan kurangnya pemecah ombak untuk mengurangi besarnya gelombang dan melambatkan arus.
"Problemnya kurang satu break water (pemecah ombak) supaya gelombang (ombak) tidak segera kembali (melambat). Sehingga nelayan itu bisa masuk sewaktu-waktu," ujarnya.
Terkait hal itu, Hendy berharap ada perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Ini perlu support dari provinsi tentunya, karena biayanya cukup besar. Break water itu membuat tangkis baru di dalam laut. Dan, itu biayanya mahal," ucapnya.
Karena itu, ia berharap DPC HSNI Jember bersama pemkab dapat menjelaskan persoalan itu kepada pemprov dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, serta meminta bantuan.
"Dengan adanya teman-teman HSNI, kita bersama-sama bisa ke gubernur dan Menteri KKP, agar bisa dibantu untuk membuat break water di sana (Puger)," pungkasnya. (yud/bil/r/ev)