Internal Komisi II DPRD Sumenep Rebutan Jadi Ketua, Herman Dali: Komisi II Plin Plan
Selasa, 12 Mei 2015 15:16 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Polemik pergantian ketua komisi II DPRD Sumenep yang diakibatkan kisruh politik masih saja terjadi. Bahkan, Senin (11/5), selebaran yang berisi kecaman terhadap ketua DPRD berserakan di Ruang Komisi II. Selebaran tersebut bertuliskan "Komisi II masih Lumpuh, sampai saat ini".
Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, pemasangan selebaran tersebut tidak diketahui pemasangnya. Bahkan, Pamdal (Pengamanan Dalam) pun juga tidak mengetahui. Salah satu anggota Komisi II DPRD Sumenep AF Hari Punto mencurigai banyaknya selebaran yang berbau teror tersebut, diakibatkan karena ketidaktegasan pimpinan DPRD Sumenep dalam mengambil kebijakan.
BACA JUGA:
DPRD Sumenep Gelar Paripurna Perdana Pembentukan Fraksi-Fraksi
Hari Pertama Masuk Kerja, Ketua DPRD Sumenep Kumpulkan Sekwan, Kabag, dan Staf
Eksekutif dan Legislatif Tanda Tangani KUA PPAS APBD Sumenep 2025
DPRD Sumenep Kawal CSR Tugu Keris Sebesar Rp2,1 Miliar
Diyakini, jika persoalan yang terjadi di internal Komisi II cepat diatasi, dirinya mengklaim kejadian ini tidak akan terjadi. "Kami yakin itu tidak akan terjadi, lantas apa lagi yang masih di inginkan ketua DPRD," ungkapnya.
Politisi Golkar itu mengungkapkan, ketidaktegasan tersebut menyebabkan semua agenda di internal Komisi II lumpuh total. "Jika tetap seperti ini, pihaknya yakin agenda 2016 tidak akan berjalan. Sebab, anggota komisi II sudah sepakat terkait pergantian pimpinan," imbuhnya.
Lebih lanjut Punto mengatakan, persoalan konflik di internal komisi II sebenarnya sudah ada penyelesaian. Sebab, beberapa hari yang lalu anggota Komisi II telah melakukan pemilihan ketua yang baru dan pemenangnya sudah diketahui. Hanya saja karena ada intervensi pimpinan maka persoalan itu tidak kunjung selesai. ”Entah apa yang diinginkan ketua saya kurang tahu. Yang jelas persoalan tersebut sudah pernah diselesaikan,” terangnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumenep Juhari enggan untuk memberikan kejelasan. Hanya saja setelah didesak oleh awak media, pria yang ditunjuk sebagai Koordinator Komisi mengaku tidak pernah melakukan rapat sebagaimana yang telah dikatakan oleh Af Hari Punto. ”Saya tidak tahu, karena kami tidak pernah melakukan rapat soal pergantian ketua,” terangnya.