Sisa 1,5 Tahun Menjabat, Bupati dan Wabup Gresik Konsen Tuntaskan Nawa Karsa
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Syuhud
Sabtu, 19 November 2022 10:16 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejak dilantik pada 26 Februari 2021, jabatan yang diemban Fandi Akhmad Yani sebagai Bupati Gresik sudah berjalan hampir 2 tahun. Amanah masyarakat Gresik hasil Pilkada Gresik 2020 itu, kini tinggal sisa sekitar 1,5 tahun.
"Jabatan yang kami jalani sudah hampir 2 tahun. Jabatan kami dibonsai. Tak sampai 5 tahun, karena jabatan kami 3,5 tahun," ucap Bupati saat memberikan sambutan dalam Gathering Media Bersama Bupati dan Wakil Bupati Gresik Tahun 2022’, di Hotel Royal Orchid, Batu Jumat (18/11/2022) malam.
BACA JUGA:
Tolak Dibangun Kantor PMII, Warga Gulomantung Setujui Pembangunan Klinik MWC NU di Lahan Pemerintah
Di Depan Pengurus Golkar, ini Janji Yani-Alif Jika Menang Pilkada Gresik 2024
Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
Hadir di Rakorcab Gerindra Gresik, ini Janji Yani-Alif Jika Menang dalam Pilkada 2024
Meski demikian, pihaknya siap berkompetisi lagi di pilkada tahun 2024. Hanya saja, Bupati Yani menegaskan saat ini dirinya masih fokus terhadap program-program yang sudah tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gresik.
"Kita berupaya menyelesaikan RPJMD yang telah kita susun. RPJMD tak hanya tumpukan kertas. Dalam penyusunannya kita juga melihat RPJMN. Ada Nawa Cita Pak Presiden seperti program keluarga harapan (PKH). Kita pun lihat RPJMD Gubernur Jatim. Ada Nawa Bakti seperti PKH plus. Baru kita susun dalam RPJMD Gresik, dengan modal fakta di lapangan. Salah satu contoh PKH Inklusif. Ini RPJMD yang kami susun benar-benar sesuai fakta," terangnya.
Bupati pun mengungkapkan awal mula memunculkan PKH inklusif. Saat kampanye Pilkada 2020, ia bersama wabup blusukan ke desa-desa. Nah, saat itu ia mendapati seorang ibu yang merawat anaknya difabel. Selama 20 tahun tak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Mereka dari keluarga mampu memang. Makanya tak minta bantuan. Namun fakta ini saya pikir menjadi tanggungjawab pemerintah. Makanya, muncul program PKH inklusif di Nawa Karsa," tuturnya.
Lebih jauh bupati menyatakan, pada tahun 2023, Pemerintah Gresik Baru ada program pembangunan rumah sakit (RS) Gresik Selatan. Program ini sebagai bentuk pemerataan pembangunan layanan kesehatan masyarakat.
"Saya namai RS-nya bukan RS Gresik Selatan, nanti bisa-bisa masyarakat di Gresik Utara juga minta. Saya minta dinamai RS Gresik Sehati. Agar pembangunan cepat, tepat waktu, tahun ini perencanaan sudah dilakukan. Awal tahun depan sudah lelang," jelasnya.