100 Pemimpin Perempuan Akar Rumput Suarakan Negara Penuhi Tiga Hak | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

100 Pemimpin Perempuan Akar Rumput Suarakan Negara Penuhi Tiga Hak

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Syuhud
Rabu, 23 November 2022 12:06 WIB

Pemimpin perempuan akar rumput saat menggelar musda di Kantor Bupati Gresik. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ratusan pemimpin perempuan akar rumput (PPAR) menggelar musyawarah daerah (Musda) secara luring dan daring, dengan melibatkan perwakilan dari pemimpin perempuan di Kepulauan , , Selasa (23/11/2022). 

Terdapat sejumlah isu strategis yang diusung dalam agenda tersebut, serta menyuarakan agar negara memenuhi hak ekonomi, sosial, dan pollitik. Budhis Utami, mewakili Institut Lingkaran Pendidikan Alternatif (KAPAL) Perempuan Jakarta hadir dalam kegiatan ini.

Ia mengatakan bahwa program Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif merupakan program kerja sama Pemerintah Australia (DFAT) dan Indonesia. Menurut dia, program ini dikoordinasikan oleh Bappenas yang akan berkontribusi mewujudkan tujuan pembangunan.

"Dengan demikian, tidak ada satu pun yang tertinggal. Banyak kelompok terpinggirkan berpartisipasi dan mendapat manfaat dari pembangunan di bidang sosial budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia," ucapnya.

Utami menyebut, gerakan perempuan ini merupakan gerakan sosial di Indonesia, termasuk gerakan perempuan memajukan kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI).

"Institut KAPAL Perempuan merupakan salah satu dari 8 mitra program INKLUSI yang sejak 21 Maret 2022 KAPAL Perempuan mengimplementasikan bersama 8 organisasi mitra lokal PEKA- PM-NTT, LPSDM-NTB, Bali Sruti-Bali, KPS2K-Jawa Timur, PBT-Padang, YKPM-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, LBH PA-Morotai, dan BAKUMDIK-Banten," paparnya.

Ia menegaskan, KAPAL Perempuan memilih 8 sub mitra untuk 9 provinsi ini didasarkan pada upaya mewujudkan kesetaraan GEDSI.

"Sub mitra dan wilayah program yang dipilih ini menggambarkan karakter wilayah dan komunitas yang terekslusi dari aspek geografis maupun sosial budaya. Wilayah intervensi program ini adalah kepulauan perbatasan, kepulauan terpencil, pesisir, pegunungan, semi urban, rawan bencana, wilayah adat dan Sebagian desa/kelurahan kantung kemiskinan ekstrim," ungkapnya.

Sementara area kerja program INKLUSI KAPAL Perempuan, kata Dia, merupakan tantangan tersendiri bagi Pemimpin Perempuan Akar Rumput.

Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi yang kuat dengan multipihak, mengingat bahwa program INKLUSI diharapkan tidak hanya sebagai program berdurasi, namun merupakan sebuah gerakan perempuan yang berkontribusi dalam mengatasi ketidakadilan dan ketimpangan gender, disabilitas dan kelompok marginal yang ter-eksklusi.

Lebih jauh Utami menjelaskan, kelompok perempuan dan sumber sumber kehidupan (KPS2K) sebagai sub-mitra dari KAPAL Perempuan memilih 2 kabupaten di tahun pertama. Yaitu, Kabupaten , dan Lumajang.

Pertimbangannya, sebagai wilayah program maju perempuan Indonesia untuk menanggulangi kemiskinan (MAMPU) yang telah memiliki modal sosial, terutama di pemerintah daerah dan komunitas akar rumput.

"Sedangkan Kabupaten Lumajang dipilih, karena wilayah terdampak bencana alam, dan atas permintaan dari pemerintah daerah yang mempunyai kebutuhan untuk memperkuat kemitraan dengan pihak non pemerintah," kata Utami.

Dalam kolaborasi ini, Program INKLUSI memiliki 7 agenda prioritas. Untuk agenda ke-7 adalah, partisipasi kelompok terpinggirkan sebagai warga negara, termasuk dalam proses pengambilan keputusan pemerintah.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video