Keluarga Pemakan Bangkai dari Nganjuk Akhirnya Dipulangkan
Selasa, 19 Mei 2015 00:17 WIB
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Setelah satu tahun keluarga pemakan bangkai dari Nganjuk di rawat di RSJ Menur Surabaya, akhirnya Minggu (17/5) Suparman (53) dipulangkan.
Seperti diketahui tiga anak Mbah Ginem (80) dari Nganjuk dusun Patik, Senopati, Brebek di rawat di RSJ Menur setahun lalu karena keterbelakangan mental. Anak tertua, Sadinah (58) dipulangkan lebih dulu karena membaik kemudian menyusul Suparman (53) dipulangkan karena gagal ginjal. Kini tinggal si bungsu Suparti (45) yang masih dirawat di Menur.
BACA JUGA:
Rutin Dipandu Ibu Mertua Bagaimana Cara Berhubungan Seks, Suami yang Idiot Memerkosa Istri
Sidoarjo Deklarasi Bebas Pemasungan Bagi Penderita Gangguan Jiwa
Pria di Desa Giripurno Kota Batu Dipasung Puluhan Tahun oleh Keluarganya Sendiri
Selama 20 Tahun, Satu Keluarga di Nganjuk Ini tak Pernah Keluar Rumah
"Suparman kondisinya sudah membaik, namun dia mengidap penyakit gagal ginjal, sehingga kita pulangkan agar istirahat di rumah, Suparti masih menjalani perawatan," ujar Aiptu Nanik Yuliati, duta penanganan orang terbelakang mental dari Polres Nganjuk.
Yang menarik, meski mengalami keterbelakangan mental, Suparman adalah tulang punggung keluarga mbah Ginem. Suparman berusaha mencari makan buat 2 orang saudaranya. Bahkan, dia sampai membawa pulang bangkai ayam untuk dimasak dan dimakan bersama keluarganya seperti banyak diberitakan sebelumnya.
Kini tinggal Suparti yang masih menjalani perawatan di rumah sakit jiwa Menur Surabaya. Putri bungsu Mbah Ginem ini menderita lumpuh sejak 8 tahun yang lalu akibat tabrak lari. Perempuan yang pernah menjadi kembang desa ini berangsur-angsur sudah pulih. Bahkan, dia sudah bisa berjalan sendiri.
"Kondisi Suparti sudah mendingan, tinggal menunggu keputusan dokter untuk dipulangkan,” pungkas dia. (dit/ns)