Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah, Prudential Syariah Gandeng PBNU | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah, Prudential Syariah Gandeng PBNU

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Zahrotul Maidah
Senin, 19 Desember 2022 22:03 WIB

Suasana penandatanganan MoU antara PBNU dengan Prudential Syariah.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com Syariah melaunching kemitraan strategis bersama PBNU. Selain mempertegas komitmen berkelanjutan, kerja sama ini juga untuk mendorong pertumbuhan di tanah air.

Kemitraan Syariah dan PBNU ini mencakup di antaranya pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan syariah, edukasi serta kerja sama kesehatan dan pendidikan berbasis syariah, serta ZISWAF (Zakat Infaq Sodaqoh Wakaf). Sejumlah program itu ditujukan kepada masyarakat Indonesia, khususnya Nahdliyin yang jumlahnya lebih dari 100 juta orang.

"Dalam menjalankan komitmen berkelanjutan untuk memperluas jangkauan perlindungan berbasis syariah, sekaligus mendorong pertumbuhan  di Indonesia, Syariah senantiasa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang kredibel, dan terkemuka," kata Presiden Direktur Syariah, Omar Sjawaldy Anwar.

Kemitraan PBNU bersama Syariah diharapkan dapat menjangkau komunitas-komunitas muslim, UMKM, dan perempuan, pelajar dhuafa berprestasi, termasuk menjangkau masyarakat di seluruh wilayah di Indonesia yang sedang mengalami bencana alam, sehingga dapat membawa keberkahan untuk sesama.

"Kami sangat berbahagia mulai hari ini dapat bersama-sama dengan PBNU, sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, mendorong pertumbuhan nasional melalui beragam inisiatif di sepanjang 2023," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menyambut baik kerja sama yang dilakukan antara pihaknya dengan Syariah.

"PBNU bersama Syariah memiliki tujuan yang sama, yaitu memajukan nasional dan mendukung tercapainya aspirasi Indonesia sebagai pusat dunia di 2024. Kami percaya dengan bertumbuhnya di Indonesia, maka akan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Berdasarkan laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), populasi muslim di Indonesia diperkirakan sebanyak 237,56 juta jiwa atau setara dengan 86,7 persen populasi di dalam negeri. Apabila dibandingkan secara global, jumlah populasi muslim di Indonesia setara dengan 12,30 persen dari populasi muslim dunia yang sebanyak 1,93 miliar jiwa.

Laporan ini memperlihatkan besarnya potensi yang dimiliki Indonesia untuk mendorong sebagai sumber pertumbuhan yang kuat dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional dan pada akhirnya, membuktikan keabsahan Indonesia sebagai pusat global.

Komitmen berkelanjutan Syariah untuk menjadi kontributor utama pertumbuhan nasional didukung oleh 3 strategi: inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi. Hingga kini,  Syariah telah melayani dan melindungi lebih dari 500.000 peserta dan secara konsisten melakukan upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah.

“Kami sangat mengapresiasi PBNU atas terbukanya kerja sama ini. Kemitraan dengan PBNU juga merupakan manifestasi dari sikap gotong royong yang menjadi prinsip utama syariah, dalam hal ini untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah," kata Omar.

"Ke depannya, kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, regulator, dan para pemangku kepentingan terkait lainnya untuk meningkatkan literasi dan inklusi syariah agar masyarakat dapat hidup lebih sehat dan sejahtera,” pungkasnya. (mid/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video