Miris, Hibah UMKM 2022 Model e-Katalog di Gresik Baru Tersalur 20 Persen
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Syuhud
Sabtu, 14 Januari 2023 10:58 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Komisi II DPRD Gresik, Asroin Widiana, mengaku miris dengan realisasi dana hibah untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tahun 2022 yang ditangani diskop, UKM, dan perindag. Hingga Januari 2023, realisasi penyaluran dana hibah tersebut baru 20 persen.
"Padahal, seharusnya hibah untuk kelompok/klaster UMKM itu sudah terkirim di masing-masing penerima sebelum tutup tahun," ucap Asroin kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (14/1/2023).
BACA JUGA:
PKB Tunjuk Syahrul Jadi Ketua DPRD Gresik, Tinggal SK PDIP yang Belum Turun
Susunan Pimpinan DPRD Gresik: Gerindra Tunjuk Dawam, Golkar Tunjuk Nurhamim
Fraksi Belum Terbentuk, DPRD Gresik Tunda Pembahasan Perubahan Tatib
Kasus Korupsi Diskoperindag Gresik: Siska dan Joko Belum Ditahan, Ryan Kembalikan Rp860 Juta
Menurut dia, pagu anggaran hibah UMKM tahun 2022 sebesar Rp19 miliar. Anggaran itu digunakan untuk belanja hibah yang diajukan 782 penerima/kelompok UMKM.
"Hingga Januari 2023 ini masih terealisasi 162 kelompok atau 20 persen," ungkap Anggota Fraksi Golkar ini.
Untuk itu, komisi II akan kembali melakukan hearing dengan diskop. Sebab, OPD yang dipimpin Malahatul Farda itu baru melakukan belanja barang kepada penyedia melalui e-katalog senilai Rp17 miliar atau 98,32 persen.
"Rencananya rapat akan kembali digelar setelah penyaluran hibah 100 persen tersalurkan. Sesuai janji diskop, penyaluran akan tuntas 100 persen pada 25 Januari," terangnya.
"Setelah rapat pertama, terus kita evaluasi. Kami juga berikan sejumlah rekomendasi terkait ketidaksesuaian barang yang dikirim. Misal, pesan panci terkirim alat untuk las, dan lainnya," tambahnya.