Kakanwil Kemenkumham Jatim Apresiasi Pernak-pernik Karya WBP Kediri | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kakanwil Kemenkumham Jatim Apresiasi Pernak-pernik Karya WBP Kediri

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 18 Januari 2023 20:09 WIB

Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur Imam Jauhari (tengah) saat menunjukkan hasil karya Warga Binaan Lapas Kediri berupa miniatur kapal pinisi didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Teguh dan Kepala Lapas Kediri Hanafi (kanan). Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) Jawa Timur, Imam Jauhari, meninjau pameran hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) , di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Kediri, Rabu (18/1/2023).

Ia mengapresiasi yang telah memberikan bekal keterampilan kepada WBP.

"Kegiatan semacam ini dapat memotivasi para WBP sehingga setelah bebas dari sini, mereka bisa memiliki kemandirian ekonomi," kata Imam didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Teguh dan Kepala Lapas Klas IIA Hanafi, Rabu (18/1/2023).

Sejumlah produk hasil buatan tangan para WBP yang dipamerkan di antaranya cangkir berbahan baku batok kelapa, sendok nasi (centong), talenan yang dipercantik dengan lukisan, kepala barongan, miniatur helikopter, sepeda motor, hingga kapal pinisi.

"Nantinya, hasil karya mereka ini bisa dijadikan suvenir kepada para tamu yang datang ke Lapas IIA Kediri," kata Imam.

Menurutnya, hasil penjualan karya warga binaan juga bisa ditabung sebagai bekal dan modal untuk menyambung hidup apabila nanti bebas dari lapas.

"Sementara bagi warga binaan yang sudah bebas, maka bekal pelatihan yang mereka peroleh dapat dimanfaatkan untuk mencari nafkah," terangnya.

David Novian Pamungkas, salah satu WBP , mengaku sangat senang bisa mendapatkan pelatihan membuat aneka kerajinan.

"Nanti setelah bebas dari sini, saya akan mencoba membuka usaha serupa di rumah," ujar David.

Terkait kendala produksi, ia mengaku mengalami hambatan saat membuat karya miniatur sepeda motor. Sebab, produk ini mempunyai tingkat kerumitan tersendiri.

"Kendalanya waktu memproduksi miniatur sepeda motor, karena memproduksi bagian dalam di kendaraannya ini lumayan sulit. Tapi hal ini tetap saya coba, dan akhirnya bisa meskipun butuh waktu," katanya.

Sementara, Kasi Bimbingan Kerja , Denie Kamiswara, mengungkapkan pelatihan keterampilan bagi WBP berlangsung sejak satu bulan terakhir. Hal tersebut bertujuan menumbuhkan kompetensi para warga binaan.

"Untuk sementara, hasil kreativitas para warga binaan ini diperdagangkan di depan . Harapannya, karya mereka akan dilihat oleh banyak pengguna jalan. Bila tertarik, pengguna jalan akan membeli, sehingga bisa menambah pundi-pundi rupiah bagi pengrajinnya," katanya.

Denie menambahkan, selama satu bulan ini telah melatih tiga orang warga binaan. Dari jumlah tersebut, dua orang pengrajin sudah berstatus bebas. (uji/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video