Aparat Batal Turunkan Gus Dur dari Podium Gara-Gara Ini
Editor: tim
Minggu, 22 Januari 2023 19:08 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Ini cerita KH Nur Maymoun, ulama asal Sumenep Madura yang dikenal dekat dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ia menceritakan peristiwa unik saat Gus Dur diundang ceramah di Sumenep Madura.
Menurut dia, saat itu Gus Dur menjabat ketua umum PBNU. Gus Dur sangat kritis terhadap pemerintahan Presiden Soeharto. Gus Dur bahkan beberapa kali dicekal oleh presiden yang berkuasa 32 tahun itu..
BACA JUGA:
Tolak Hubungan Badan, Istri di Sumenep Dicekik Suami Hingga Tewas
Pamer Naik Jet Pribadi, Kekayaan Ketua Banggar DPR RI Asal Madura Melonjak 200 Persen
Peringati Hari Jadi Kabupaten Pasuruan, Barikade Gus Dur Gelar Karnaval Akbar
Dimeriahkan Puluhan Doorprize, Jalan Sehat HUT ke-10 BO dan Bazaar UMKM Diserbu Ribuan Warga
“Pada jaman Orde Baru pengajian kan harus ada ijin. Mulai jam 7 habis maghrib hingga pukul 12 malam. Lewat dari jam itu pasti penceramahnya diturunkan oleh aparat,” kata Kiai Nur Maymoun saat ziarah umrah di rumah CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE, M Mas’ud Adnan, di Jalan Kedung Sroko, Surabaya, Ahad (22/1/2023).
Ternyata Gus Dur telat datang. Padahal massa sudah menunggu sejak habis maghrib.
“Gus Dur baru datang pukul 12.30,” tutur Kiai Maymoun. Karuan saja para kiai yang menunggu bingung dan deg-degan. Karena jam ijinnya sudah habis.
“Bahkan aparat, terutama polisi, Kodim, Danramil, sudah berkumpul untuk menurunkan Gus Dur dan membubarkan pengajian. Karena waktu ijinnya sudah habis,” kata Kiai Maymounlagi.
Tapi Gus Dur malah tenang-tenang. Gus Dur bahkan tetap naik ke podium.