Pemerhati Pendidikan Minta SMAN 1 Taruna Madani Tak Hapus Siswa Reguler
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Supardi
Senin, 23 Januari 2023 23:25 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Protes wali murid siswa reguler karena merasa dianaktirikan sejak SMAN 1 Bangil berubah menjadi SMAN 1 Taruna Madani mengundang perhatian Maulana Sholehudin, pemerhati pendidikan di Pasuruan.
Apalagi, sejak dimulainya proses belajar mengajar Siswa SMAN 1 Taruna Madani, banyak siswa reguler yang mengajukan keringanan pembayaran infaq.
BACA JUGA:
HUT ke-79, Kodim 0819 Pasuruan Gelar Lomba PBB Piala Panglima TNI Tingkat Pelajar se-Pasuruan Raya
Sinergitas Pendidikan Non-Formal, MUI Kabupaten Pasuruan Gelar Lokakarya
Ratusan Sekolah SD di Pasuruan yang Mengalami Kerusakan akan Direhab Menggunakan DAK
Tingkatkan Pendidikan Aqliyah dan Khuluqiyah, SDN 1 Bulusari Adakan Ponpes Kilat
Bahkan, ada isu yang berkembang di masyarakat bahwa SMAN 1 Taruna Madani akan meniadakan siswa reguler lantaran banyak dari mereka yang mengajukan keringanan pembayaran infaq sebesar Rp150 ribu per bulan.
Menyikapi hal itu, Maulana Sholehudin yang juga Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Pasuruan berharap SMAN 1 Taruna Madani tetap membuka kelas untuk siswa-siswi.
"Karena jika siswa-siswi reguler ditiadakan akan jadi bumerang bagi masyarakat Bangil. Apalagi alasannya tidak mampu bayar. Sedangkan, masyarakat Bangil jika ingin sekolah ke SMA negeri lain terbentur dengan aturan memakai sistem zonasi sesuai Permendikbud nomor 1 tahun 2021," cetusnya.
Menurutnya, alasan siswa tidak bayar infaq bulanan tidak boleh dijadikan untuk meniadakan siswa-siswi reguler.
"Seluruh bantuan sekolah harus mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 75 tahun 2020 dan Nomor 1 tahun 2021," tegas Maulana.