Rencana Pembangunan Taman Bahari Mojopahit, Ning Ita Paparkan pada Menparekraf | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Rencana Pembangunan Taman Bahari Mojopahit, Ning Ita Paparkan pada Menparekraf

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Rochmat Saiful Aris
Jumat, 27 Januari 2023 09:04 WIB

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyerahkan cenderamata pada Menparekraf Sandiaga Uno.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - , , memaparkan rencana pembangunan Destinasi Daya Tarik Wisata (DTW) (pembangunan ) sesuai Perpres 80/2019, pada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif () RI Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

"Kapal Mojopahit yang akan kita bangun sepanjang 40 meter. InsyaAllah kapal ini sangat besar, dan itu akan menjadi ikon baru nantinya. Lokasi pembangunan ada di pinggir Sungai Ngotok yang merupakan anak Sungai Brantas," jelas di hadapan .

Kota Mojokerto masuk sebagai salah satu daerah yang menjadi lokasi prioritas (lokpri) yang mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) pariwisata dari pemerintah pusat pada tahun 2023 ini.

--sapaan akrab -- menjelaskan bahwa selama ini yang menjadi penyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) terbesar di Kota Mojokerto adalah sektor UMKM dan ekonomi kreatif.

"Meski kita tidak punya wisata alam, pertanian, maupun industri, tapi kita ini jantungnya Mojokerto Raya. Jadi seluruh perhotelan dan sarana prasarana pariwisata ada di Kota Mojokerto semuanya," terangnya.

Kota Mojokerto memiliki lebih dari 10 ribu UMKM, 3.300 di antaranya merupakan hasil pendampingan masyarakat terdampak Covid-19 melalui program inkubasi wirausaha. 

Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno menyambut baik rencana pembangunan di , Kota Mojokerto seperti yang telah dipaparkan .

"Taman wisata bahari saya rasa cocok juga ada perahunya, nanti coba akan kita lihat bagaimana kita bisa fasilitasi," ujarnya.

Kepala Bappedalitbang (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan) Kota Mojokerto, Agung Moeljono, menambahkan pariwisata merupakan salah satu dari enam program prioritas pembangunan yang dituangkan dalam RPJMD dan harus dituntaskan di tahun 2023.

Diharapkan bisa dimanfaatkan tahun 2024 setelah mendapatkan izin pemanfaatan aset dari Pemkot Mojokerto dan BBWS terkait pemanfaatan tanggul, bantaran dan sungai Ngotok dari Kementerian PUPR. (ris/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video