Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok, Pemkot Batu Gelar Operasi Pasar Murah
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Agus Salimullah
Kamis, 02 Februari 2023 15:45 WIB
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Guna menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Batu, menggelar operasi pasar murah di Balai Desa Punten, Bumiaji, Kamis (2/2) pagi.
Operasi pasar murah yang dihadiri ratusan warga ini menjadi langkah Pemerintah Kota Batu untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, mulai dari beras, gula, telur, minyak goreng, hingga sayur-sayuran.
BACA JUGA:
Pj Wali Kota Batu Anugerahkan Penghargaan untuk 24 Personel TNI-Polri
Tebak Kuis HUT ke-23, Pj Wali Kota Batu Hadiahkan Umroh kepada Seorang ASN
110 Model Tampil Memukau dalam Fashion On The River di Coban Talun Kota Batu
Sebanyak 400 ASN Pemkot Batu Ikuti Tes Kebugaran Jasmani
Sekda Kota Batu, Zadim Effisiensi, mengatakan operasi pasar ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri dan Pj. Wali Kota Batu dalam upaya pengendalian inflasi daerah.
“Operasi pasar ini salah satu upaya untuk pengendalian inflasi di Kota Batu, serta tindak lanjut dari arahan Mendagri dan pj. wali kota. Pemerintah Kota Batu melalui diskumdag didukung oleh bulog, Bank Jatim, Indomaret, Alfamart, dan paguyuban pasar sayur akan melakukan operasi pasar murah ini hingga puasa nanti,” ujar Zadim.
Rencananya, operasi pasar murah akan digelar setiap minggu di seluruh desa dan kelurahan se-Kota Batu hingga menjelang bulan Ramadhan. Harapannya, pasar murah bisa menjaga kestabilan harga bahan pokok dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh bahan pokok dengan harga murah.
Warga Desa Punten, Dwi Listyowati, mengaku senang atas diadakannya pasar murah ini. Selain banyak kebutuhan pokok yang disediakan, harga yang dijual juga lebih murah dibandingkan harga pasaran.
“Alhamdulillah harganya lebih murah, bedanya jauh dengan biasanya. Saya beli minyak goreng 12 ribu, biasanya masih 15-16 ribu. Saya beli beras di sini (pasar murah) harga 42 ribu, biasanya masih 50-an. Telur dan gula juga lebih murah,” kata Dwi. (asa/rev)