Mendekati Semester Pertama, Pemkot Mojokerto Baru Serap 30 Persen Anggaran Lelang
Selasa, 26 Mei 2015 22:10 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Mojokerto memasuki semester pertama Juni ini jauh dari harapan. Hingga akhir Mei ini, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkot setempat baru merealisasi penyerapan anggaran melalui proses lelang sebesar 30 persen.
Ketua ULP Pemkot Mojokerto, Wiwiet Febriyanto mengungkapkan, lambatnya penawaran pekerjaan kepada pihak ketiga ini lantaran terkendala penyiapan dokumen lelang dari Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD).
BACA JUGA:
Jelajah Wisata Seru di Kota Mojokerto, Pj Wali Kota Jajal Shuttle Bus
Terapkan 6 Pilar Transformasi Kesehatan, Pemkot Mojokerto Diapresiasi Dirjen Kesmas Kemenkes
7 Sekolah di Kota Mojokerto Raih Penghargaan Adiwiyata 2024
Tingkatkan Ekonomi Rakyat, Pj Wali Kota Mojokerto Salurkan Bantuan Modal Usaha
"Data sementara Rancangan Umum Pengadaan (RUP) baru mencapai 30 persen. Kendalanya ada pada SKPD yang belum banyak menyerahkan dokumen lelang," papar Wiwiet, Selasa (26/5).
Calon Kadisporabudpar ini menandaskan, banyak SKPD yang meleset mempersiapkan dokumen lelangnya. "Umumnya kepala SKPD telah memjadwal proses lelang hanya saja ada yang tidak tepat waktu," kata Wiwiet diplomatis.
Ironisnya, dari 30 persen berkas lelang yang sudah diunggah via website resmi milik pemda setempat belum ada yang menunjukkan penawaran proyek fisik berskala besar. "Untuk lelang fisik itu perencanaan dulu, baru setelah itu fisiknya yang dilelang," kilahnya.