Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Diwaduli Soal Penutupan BRIN, Padahal Sudah Kerja Sama dengan NASA
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Habibi
Rabu, 15 Februari 2023 15:57 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Forum Komunikasi Astronom Amatir Lintas Jawa Timur (Fokalis Jatim) mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Rabu (15/2/2023). Kedatangan mereka untuk bertemu Ketua DPRD H. M. Sudiono Fauzan guna meminta dukungan agar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lapan Watukosek bisa dibuka kembali.
Ketua Fokalis Jatim, M. Toyib, saat ditemui BANGSAONLINE.com, mengatakan penutupan BRIN Lapan Watukosek merugikan masyarakat yang hendak melakukan penelitian maupun kajian ilmiah.
BACA JUGA:
AKD DPRD Pasuruan 2024-2029 Resmi Terbentuk, Gerindra Tak Kebagian Kursi
Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, PKB Kembali Pegang Orang Nomor 1
50 Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Terpilih Resmi Dilantik, ini Kesan Pimpinan Periode 2019-2024
Gus Shobih Dipecat PKB Pasuruan, Mas Dion: Boleh Nyaleg di Sini Lagi Asal Taubat
"Kami datang ke DPRD Kabupaten Pasuruan meminta bantuan dan dukungan politisi agar aspirasi kami ini bisa disampaikan ke pemerintah pusat atau ke presiden agar keputusan penutupan ini dibatalkan," katanya.
Menurut Toyib, BRIN Watukosek adalah salah satu pusat riset dan penilitan yang memiliki banyak keunggulan dan kelebihan. Ia menyebut, BRIN Watukosek merupakan salah satu tempat pengamatan matahari milik Indonesia yang membanggakan. Seluruh data penelitian yang tersimpan di BRIN Lapan Watukosek itu dipastikan berada pada kondisi aman dan tercadangkan dengan baik.
"Walaupun sekarang BRIN Lapan Watukosek sudah tutup, seluruh data penelitian masih dalam kondisi utuh 100 persen. Semuanya sudah terekam sebelum ditutup," ujarnya.
Selain itu, lokasi BRIN Lapan Pasuruan juga sangat strategis. Yakni berada di ketinggian yang cukup ideal karena letaknya di perbukitan dan sangat direkomendasikan untuk bidang astronomi. Serta jauh dari pemukiman padat penduduk. Karena itu, sangat sulit untuk mencari lokasi pengganti yang serupa.
Apalagi, ada beberapa bahan dalam bidang astronomi yang dikategorikan “high risk - explosive”, yang membahayakan masyarakat jika disimpan di kawasan padat penduduk.
Sementara, Kantor BRIN Lapan Watukosek berada di area pepohonan jambu mete yang berfungsi menunjang bidang astronomi, di samping fungsi sebagai menyerap polusi debu serta dilengkapi teleskop khusus penelitian matahari dengan berat 4 ton yang terbesar se-Asia Tenggara dan 2 ton.
Simak berita selengkapnya ...