Kinerja Dolog Disoal Komisi B DPRD Jatim, Stok Raskin Menipis dan tak Layak Konsumsi
Kamis, 28 Mei 2015 23:33 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kondisi beras miskin (Raskin) di Jawa Timur, dikhawatirkan DPRD Jatim. Pasalnya, di beberapa daerah stok raskin kian menipis. Bahkan dua bulan terakhir di Kabupaten Sumenep, keluarga sasaran penerima raskin belum mendapatkan jatah, karena kondisi raskin tidak layak untuk dikonsumsi masyarakat.
Anggota Komisi B DPRD Jatim, Subianto mengaku dapat laporan dari beberapa anggota Dewan Jatim saat melakukan reses di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Mereka menerima laporan masyarakat terkait kondisi beras raskin yang sudah tak layak konsumsi dan bahkan stoknya menipis sehingga distribusi raskin telat dua bulan terakhir.
BACA JUGA:
Bulog Jatim Matangkan Uji Coba e-Voucher Pangan
Program Raskin Ganti jadi Rastra
Raskin Berkutu Masih Diterima Warga Tuban
Tak Layak Konsumsi, Warga Kendit Situbondo Tolak Raskin dari Dolog, Dewan Tuding Ada Mafia
"Pak Iskandar wakil ketua DPRD Jatim saat reses di Sumenep menemukan raskin yang tak layak konsumsi. Bahkan, stok dolog setempat tinggal 4 ton. Padahal, jumlah keluarga sasaran yang tersebar di 27 kecamatan di Sumenep tercatat sebanyak 116.378 keluarga sasaran atau 1.700 ton / bulan," terang anggota FPD DPRD Jatim, Kamis (28/5).
Politisi yang akrab disapa Bianto itu khawatir jika kondisi ini dibiarkan dan tak segera ditangani maka dapat mengakibatkan harga beras di pasaran setempat kembali melonjak akibat keluarga miskin beralih membeli beras di pasaran.
"Kalau stok tak mencukupi, otomatis keluarga miskin terpaksa membeli beras standart di pasaran, sehingga harga beras di pasar bisa melonjak," beber Subianto.
Simak berita selengkapnya ...