Deklarasi Pendekar Wani Jogo Suroboyo Berjalan Tidak Maksimal | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Deklarasi Pendekar Wani Jogo Suroboyo Berjalan Tidak Maksimal

Editor: Sigit Endra
Wartawan: Rus Yanto
Rabu, 01 Maret 2023 10:51 WIB

ilustrasi

Melalui wawancara eksklusif antara Kasat Intelkam Polrestabes AKBP Edi Hartono kepada BANGSAONLINE.com, pihaknya membeberkan, mengapa aksi para kelompok bersenjata masih terus bermunculan?

“Masalah dengan anggota atau kelompok anggota perguruan silat merupakan masalah yang komplek, hal itu bisa disikapi bila semua institusi dan masyarakat ikut peduli dan menjaga. Beberapa waktu lalu Kota pernah bergelar sebagai darurat adalah pukulan bagi kami. Dimana pihak kepolisian terutama Polrestabes dan jajaran seolah-olah tidak bisa menjaga ketertiban dan keamanan,” ujarnya, Selasa (28/2/2023).

Menurut Edi Hartono bahwa dalam upaya menyelesaikan atau meminimalisir aksi tersebut harus ada kerjasama dari sejumlah pihak, tentunya para pendekar masing masing perguruan silat berperan penting. Para pimpinan cabang perguruan silat kurang bertindak tegas kepada para anggotanya.

“Seharusnya bagi para pimpinan cabang dan pendekar lebih peka melakukan tindakan pencegahan kepada para anggotanya bila akan melakukan konvoi, terutama setelah melakukan pelatihan. Sebenarnya bisa terdeteksi kapan para anggota akan melakukan konvoi di jalan, selama pantauan kami tiap hari Sabtu malam minggu para anggota perguruan silat melakukan konvoi dan itu rentan adanya gesekan dari perguruan silat yang lain,” tambah Edi Hartono.

Selama ini pihak kepolisian adalah petugas pertama yang ditunjuk oleh masyarakat untuk menyelesaikan suatu aksi kejahatan. Namun menurut Edi Hartono pandangan tersebut kurang tepat, “Masyarakat selama ini memandang bahwa polisi adalah segala-galanya yang bisa menyelesaikan permasalahan, itu salah. Dalam kasus seperti ini semua institusi mulai TNI, pemerintah kota dan dibantu masyarakat harus ikut membantu, bila hanya polisi yang diandalkan maka diyakinkan ketertiban dan keamanan akan sulit terwujud,” tutup Edi Hartono. (yan/git) 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video