Manfaatkan Sosmed dan Fasilitas Hotel, Praktek Prostitusi di Surabaya Semakin Menjamur
Editor: Siswanto
Wartawan: Rusmiyanto
Kamis, 09 Maret 2023 21:08 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Satreskrim Unit PPA Polrestabes Surabaya beberapa waktu lalu mengungkap praktek prostitusi yang memanfaatkan fasilitas kamar hotel.
Terhitung tahun 2022, PPA Polrestabes Surabaya dan Satpol PP Surabaya dan kecamatan, telah melakukan penindakan kepada beberapa manajemen perhotelan yang secara tidak langsung mendukung adanya praktek asusila.
BACA JUGA:
Selama Seminggu, Satreskrim Polrestabes Surabaya Ungkap 20 Kasus Curanmor dan Amankan 8 Pelaku
Digunakan Senang-senang Bareng Kekasihnya, Seorang Sopir di Surabaya Nekat Curi Mobil Majikannya
Viral Belanja Skincare Dapat Narkoba, Kasi Humas Polrestabes Surabaya Bilang Begini
Tergiur Tawaran, Wanita di Surabaya Kehilangan Emas 250 Gram
Hal tersebut, dibenarkan oleh Kasubnit PPA Polrestabes Surabaya, Iptu Tri Wulandari.
“Sudah banyak kasus yang telah kita tangani tentang keterlibatan karyawan hotel yang memfasilitasi para tamu yang menggunakan kamar hotel untuk perdagangan prostitusi,” ujarnya, Kamis (9/3/2023).
Ia juga mengatakan, praktek prostitusi tersebut, selain memanfaatkan fasilitas hotel, juga menggunakan alat komunikasi media sosial (Michat).
Lantas, bagaimana cara para wanita tersebut, menggunakan aplikasi Michat, guna menjaring para pelanggan hidung belang?
Hasil temuan wartawan BANGSAONLINE.com dari keterangan Unit PPA Polrestabes Surabaya, para wanita tersebut memajang foto dan harga bokingan untuk berhubungan badan dan fasilitas yang akan diberikan.
Seperti halnya, Lela (nama samaran di Michat), yang menawarkan diri dengan harga Rp400 ribu dalam sekali hubungan badan. Selama berkomunikasi, wanita penghibur tersebut, menunggu tamunya di Hotel Istana Permata Ruko Kalibokor.