Kemenag Pamekasan Gelar Moderasi Beragama, Densus 88 Minta Masyarakat Waspada dan Hati-hati
Editor: Siswanto
Wartawan: Dimas MS
Rabu, 15 Maret 2023 21:38 WIB
"Mulai dari kajian agama, lembaga pendidikan, media sosial dan sebagainya. Media sosial memiliki kerawanan yang lebih besar dibanding media konservatif karena sifatnya yang terbuka dan nyaris tanpa saring. Sehingga masyarakat dihimbau harus waspada dan berhati-hati dalam mengunduh dan menyebarkan berita yang tidak bisa dipastikan tingkat kebenarannya," tegasnya.
Sementara itu, Nur Syam berharap, radikalisme jangan sampai menyasar ke generasi muda, apalagi semakin menguatnya gerakan-gerakan keagamaan yang bisa menjadi inspirator atas tindakan kekerasan agama.
"Sudah selayaknya masyarakat, organisasi keagamaan dan organisasi lain harus terlibat dalam membantu tugas Densus 88 dan BNPT dalam rangka menjaga bangsa ini dari gerakan yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa," ucapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Kankemenag Pamekasan Mawardi sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Kegiatan pembinaan moderasi beragama ini juga sebagai bentuk ikhtiar bersama untuk mengembalikan agama kepada fungsi utamanya sebagai pedoman umat manusia dan menjaga norma-norma sosial sekaligus kontrol sosial," pungkasnya. (dim/sis).