Ada Penampilan Tari Tiban, Launching Destination Branding Kediri Berbudaya Diguyur Hujan
Editor: Siswanto
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 25 Maret 2023 19:01 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Launching Destination Branding Kediri Berbudaya di Monumen SLG (Simpang Lima Gumul) Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri , Sabtu (25/3/2023) sore, berlangsung di bawah guyuran hujan. Sejak acara dibuka, rintik air hujan sudah mulai turun.
Meski jadwal acara yang dihadiri oleh anggota Forkompinda Kabupaten Kediri, Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, seluruh OPD dan Kepada Desa se Kabupaten Kediri itu harus dipangkas karena diguyur hujan, suasana launching nya sendiri cukup meriah.
BACA JUGA:
Ketua RT di Kediri Menangis di Depan Bupati Dhito, Mengapa?
Bupati Kediri Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik PTSL Pertama Kali di Kecamatan Kepung
Pintu Perlintasan KA Rusak Akibat Tersangkut Atap Truk, PT KAI Tuntut Ganti Rugi
Bupati Kediri Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
Tugu berbentuk bersegi empat yang berada di sebelah barat Monumen SLG yang semula bertuliskan Kediri Lagi, berubah menjadi Kediri Berbudaya. Maksudnya adalah bahwa Kabupaten Kediri itu adalah pusat kebudayaan sejak jaman kerajaan Kediri dulu hingga sekarang.
Kemeriahan semakin terasa, ketika di puncak Monumen SLG juga ditampilkan kembang api berwarna -warni. Dibawah guyuran hujan, acara Launching Destination Branding Kediri Berbudaya itu, akhirnya ditutup sebelum waktunya dan para undangan semburat untuk mencari tempat berteduh.
Turunnya hujan di acara launching Destination Branding "Kediri Berbudaya" sebenarnya juga tidak menjadi soal. Karena di acara tersebut juga ditampilkan tarian tiban, dimana tarian tiban ini digelar memang untuk meminta hujan.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, dalam sambutannya, sempat menyentil Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo.