Tolak Timnas Israel, Prof Kiai Asep: Indonesia Penuh Toleransi, Bertekuk Lutut pada Bangsa Sadis
Editor: MMA
Senin, 27 Maret 2023 17:28 WIB
Kiai Asep mengatakan bahwa Israel sangat sadis. “Israel itu sadis sekali. Sedang Indonesia penuh toleransi, penuh pedamaian. Masak kita bertekuk lutut pada bangsa sadis. Semoga ini didengar oleh Presiden,” tegas Kiai Asep.
Menurut Kiai Asep, siapapun yang menerima atau menjamin Timnas Israel datang ke Indonesia pada Pilada Dunia U-20 berarti bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45.
Dalam Pembukaan UUD 45 secara gamblang ditegaskan bahwa semua penjajahan di muka bumi harus dihapurs karena bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE, para tokoh nasional, baik Islam maupun non Islam, menolak Timnas Israel dalam Pilasa Dunia U-20. Bahkan Gubernur Bali I Wayan Koster menolak secara resmi kedatangan Timnas Israel. Gubernur Bali mengirim surat kepada Menpora RI soal penolakan dan melarang Israel bermain di wilayahnya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir dan Mustasyar PBNU KH Said Aqil Siroj juga menolak kedatangan Timnas Israel. Bahkan Kiai Said Aqil mengatakan bahwa penolakannya itu berdasarkan Al-Quran. “Kan sudah ada dalam Al-Quran,” kata mantan ketua umum PBNU dua periode itu.
Ironisnya, di tengah masifnya penolakan terhadap Timnas Israle, sikap pemerintah Israel justru semakin keras terhadap Palestina. Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, mengatakan bahwa bangsa Palestina tak pernah ada. Smotrich yang populer sebagai nasionalis sayap kanan Yahudi itu menilai bahwa Palestina hanyalah gagasan kebangsaan yang muncul sebagai respon terhadap gerakan Zionis dalam mendirikan Israel.
“Siapa Raja Palestina. Bahasa Apa yang dipakai orang Palestina. Apakah pernah ada uang Palestina,” kata Bezalel Smottich dalam pidatonya di Paris yang dikutip CNN, Selasa (21/3/2023).
“Apakah ada sejarah atau budaya asli Palestina? Tidak ada apa-apa. Tak ada yang namanya orang Palestina,” katanya.
Pemerintah Palestina langsung merespon pernyaan rasis Bezalel itu. Pemerintah Palestina menyatakan bahwa bangsa Palestina sudah ada di tanah itu selamanya. Faksi Hamas bahkan menyatakan baha pernyataan Bazalel Smortrich itu mencerminkan kebijakan fasis dan penggusuran secara paksa terhadap Israel terhadap rakyat Palestina.
Amerika Serikat yang selama ini menjadi sekutu utama Israel juga mengecam pernyataan Bezalel Smorrich itu. Menurut Amerika, pernyataan itu justru memicu ketegangan yang menjauhkan dari perdamaian yang selama ini dilakukan.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby menilai bahwa pernyataan Bezalel Smotrich itu jadi penghalang pencarian solusi untuk mendamaikan Palestina dan Israel. (MMA)