Jalan Rusak Dampak Proyek Penanaman Pipa Air Telan Korban, Warga Pongangan Gresik Blokade Jalan
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Syuhud
Kamis, 06 April 2023 21:17 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga dari Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Gresik, beramai-ramai demo dengan memblokade atau menutup akses dengan portal yang membentang di Jalan KH. Syafi'i, Rabu (5/4/2023) malam.
Mereka marah lantaran proyek pemasangan pipa air minum membuat akses menyempit dan memakan korban jiwa. Bahkan, hampir separuh badan jalan digunakan untuk penanaman pipa dan tidak ada perbaikan setelah pembangunan usai.
BACA JUGA:
Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng
Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian
Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades
Mereka menuntut tanggung jawab pihak pelaksana proyek penanaman pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan segera memperbaiki jalan akibat aktivitas galian. Sebelumnya, kecelakaan maut dialami korban Moh Farokhul Fuad (32).
Karyawan Mie Sedap tersebut tewas di lokasi kejadian gara-gara menghindari penyempitan jalan akibat proyek penanaman pipa SPAM. Ali Candi salah satu warga menyatakan bahwa, aksi blokade dilakukan sebagai bentuk protes warga yang meminta pertanggung jawaban atas perbaikan kerusakan jalan kepada PT Waskita Karya, selaku pelaksana proyek penanaman pipa SPAM Umbulan.
"Warga menuntut pihak PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek penanaman pipa SPAM Umbulan untuk segera memperbaiki kerusakan jalan yang mengakibatkan jalan sempit hingga memakan korban jiwa," ucap Ali Candi.
Ia menyebutkan, aksi blokade jalan akan berlangsung hingga pihak pelaksana proyek memenuhi tuntutan warga, yakni mendatangkan alat berat dan material untuk perbaikan jalan yang rusak bekas galian.
"Kalau perlu kita tutup sampai alat berat dan material untuk perbaikan didatangkan. Apalagi penyempitan jalan akibat adanya proyek ini sudah memakan korban," terangnya.
Sementara itu, perwakilan PT Waskita Karya Sholehuddin mengaku pihaknya mengalami kendala, dalam perbaikan aspal yang rusak akibat galian pipa SPAM Umbulan. Pasalnya peralatan produksi campuran beraspal panas atau Asphalt Mixing Plant (AMP) rusak di lokasi.
Simak berita selengkapnya ...