Jalan Rusak Dampak Proyek Penanaman Pipa Air Telan Korban, Warga Pongangan Gresik Blokade Jalan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jalan Rusak Dampak Proyek Penanaman Pipa Air Telan Korban, Warga Pongangan Gresik Blokade Jalan

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Syuhud
Kamis, 06 April 2023 21:17 WIB

Warga Pongangan, Kecamatan Manyar, Gresik, saat memblokade Jalan KH Syafi'i. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

"Kendala kami dalam perbaikan ini AMP yang rusak. Namun, komitmen kami besok malam bisa dikerjakan," katanya.

Terkait tuntunan warga, pihaknya bersama Manager sedang koordinasi untuk mendatangkan alat berat malam ini.

"Kemungkinan alat berat kami datangkan malam ini. Untuk material besok. Tapi lihat nanti hasi koordinasi. Sedangkan untuk memperbaiki aspal yang rusak butuh waktu satu minggu," tutupnya.

Proyek pipa SPAM Umbulan yang dikerjakan oleh , ada tiga wilayah bagian pengerjaan. Pertama, bagian Giri Atas sampai Jalan Kapten Dulasim dengan panjang 9,8 km. Kemudian bagian Bunder sampai Duduk Sampeyan dengan panjang 7,9 km, dan bagian Bunder sampai Manyar panjang dengan panjang 5,8 km. Proyek ini menelan anggaran Rp 86 miliar.

Usai dijanjikan pihak PT Waskita, warga membuka blokade jalan di Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Kamis (6/4/2023) dini hari.

Akses jalan tersebut kembali dibuka setelah pihak pelaksana proyek penanaman pipa air minum bersedia memenuhi segala tuntutan. Bahkan, alat berat dan material seketika itu juga langsung didatangkan untuk memperbaiki kerusakan jalan akibat aktivitas pengerukan.

"Sudah dibuka setelah alat dan material datang. Tadi sudah ada kesepakatan antara pihak pelaksana proyek dengan warga yang kami fasilitasi dari Forkopimcam juga anggota dewan serta tokoh masyarakat,” kata Kapolsek Manyar, AKP Windu Priyo Prayitno.

Hadir juga dalam pertemuan itu, Camat Manyar Zainul Arifin bersama jajaran Forum Komunikasi Kecamatan (Forkopimcam), Kades Pongangan, Aan Chunaifi, Direktur Umum (Dirut) Perumda Giri Tirta , Kurnia Suryandi, Anggota DPRD Lusi Kustianah, dan M. Syahrul Munir. (hud/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video