Peringati Mayday, SBMR Serukan Keluhan Para Buruh ke Dewan
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Hendro Suhartono
Senin, 01 Mei 2023 16:42 WIB
KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Serikat Buruh Madiun Raya (SBMR) menggelar aksi bertepatan dengan hari buruh sedunia atau sering disebut dengan Mayday, Senin (1/5/2023). Agenda tersebut berlangsung di depan Kantor DPRD Kota Madiun.
Sebelum bertemu dengan ketua dewan, massa aksi berkesempatan untuk melakukan orasi di lokasi. Tak lama kemudian, mereka dipersilakan masuk ke gedung dan melalui perwakilannya menyampaikan tuntutan yang diinginkan secara lebih terperinci.
BACA JUGA:
Dirut KAI Resmikan Monumen Loko Uap C1140 di Stasiun Kediri, Dalam Rangka HUT PT KAI ke-79
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 7 Catat Okupansi Penumpang KA Melonjak 122 Persen
Tingkatkan Layanan, PT KAI Daop 7 Madiun Mulai Penataan Stasiun Kediri
Pelantikan Anggota DPRD Kota Madiun Periode 2024-2029, Ada 13 Orang Baru
"Secara nasional, Undang-Undang Cipta Kerja itu harus dicabut. Walaupun sudah dijadikan perpu dan diundangkan kembali, tetapi isinya masih sama," kata koordinator aksi unjuk rasa, Aris Budiono.
"Yang kedua cabut juga permenaker nomer 5 tahun 2023 tentang penyesuaian upah lembur dan perusahaan yang terdampak ekonomi global. Itu kenapa karena perusahaan boleh membayar 75 persen saja," imbuhnya.
Adapun tuntutan untuk yang di dalam Kota Madiun, Aris menyampaikan agar dewan memanggil perwakilan dari PT. Nutri health untuk segera memberikan pesangon kepada pekerja yang telah diberhentikan.
"Yang ketiga adalah untuk memanggil PT. Nutri health agar segera memberikan pesangon kepada temen-temen nutri health, karena keputusan kasasi kita menang," tuturnya.
Dengan melakukan aksi demo ini, massa aksi yang tergabung dalam SMBR berharap tuntutannya bisa dikabulkan.
"Ya harapan kita semua tuntutan ini dikabulkan. Tapi ini sifatnya nasional. Jadi kami mengikut secara nasional. Tinggal yang ada di DPR RI sana." pungkasnya. (dro/mar)