Kepala Kemenag Tuban Haramkan Guru Berjualan Online saat Jam Mengajar | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kepala Kemenag Tuban Haramkan Guru Berjualan Online saat Jam Mengajar

Editor: Siswanto
Wartawan: Gunawan Wihandono
Kamis, 04 Mei 2023 19:08 WIB

Kepala Kantor Kemenag Tuban, Ahmad Munir

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban melarang keras seorang guru berjualan online saat jam mengajar.

Bahkan, menurut Kepala Kantor Kemenag Tuban, Ahmad Munir, hukum guru yang berjualan saat jam mengajar adalah haram mughallazah. Hal itu, ia katakan, saat memberikan pembinaan dan penguatan mental Guru Madrasah Aliyah Negeri 1 Tuban, Kamis (4/5/2023).

"Sekali lagi Guru Kemenag jika waktu jam mengajar di sambi jual beli online hukumnya adalah Haram Mugholadoh atau haram kelas berat, karena tujuan akhir dari pembelajaran dan berdagang jelas tidak signifikan," ujarnya.

Pria tegas dan banyak ide ini, mengajak para Guru di MAN 1 Tuban agar merubah mindset dan bekerja sesuai tupoksi sebagai pengajar. Oleh sebab itu, dirinya tegas melarang seorang guru, melakukan hal lain saat proses belajar mengajar berlangsung.

"Bangun mainset yang baik, tepatkan posisi masing-masing dan jangan memikirkan pekerjaan orang lain, posisikan maqom-nya masing-masing," jelasnya.

Menurutnya, setelah merubah mindset, yang harus dilakukan adalah mengembangkan SDM guru. Sesuai pesan Menteri Agama, dimana warga Kemenag harus satu gerbong dan satu komando, setelah itu tingkatkan kompetensi masing-masing.

"Guru harus terus belajar untuk menambah wawasannya, lalu bangun komunikasi yang harmonis dengan pimpinan dan rekan sejawat kemudian bangun soliditas dan solidaritas serta yang terakhir patuhi regulasi," tutur pria asli Bojonegoro ini.

Munir mengaku, dirinya datang di Kemenag Tuban ingin bersama sama membawa perubahan, di lingkup Kantor Kemenag termasuk satuan kerja Madrasah. Dengan mengusung program digitalisasi sebagai wujud mengimplementasikan program prioritas Kementerian Agama RI.

"Guru sekarang harus melek IT, sistem pembelajaran harus menyesuaikan dengan perubahan zaman, dengan hadirnya kurikulum merdeka, guru harus banyak ide, kreasi, inovasi, pembelajaran dan administrasi harus menuju ke era digitalisasi, presensi dan input kinerja guru, pegawai dengan menggunakan sistem e-kinerja sebagai bentuk laporan kepada pimpinan dan evaluasi serta pengambil kebijakan lebih lanjut dan semua itu bisa dipantau melalui handphone," tambahnya.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Tuban, Ahmad Hudan Mabruri menyambut baik apa yang disampaikan Kakankemenag Tuban.

"Disini nanti kami juga akan menerapkan E-Vocard, dengan itu kami akan mengontrol semua aktivitas guru," tuturnya.

Ia juga menjelaskan, pada kegiatan ini terlaksana karena masih bulan syawal dan ingin menjembatani warga MAN 1 Tuban yang belum bisa bersilaturahmi di kediaman pimpinan.

"Kalau Ramadhan kemarin kita membangun hablum minallah, bulan Syawal ini kita membangun hablum minannas," pungkasnya. (gun/sis)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video