Gubernur Khofifah Tekankan 3 Prinsip Petugas Haji Indonesia
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 11 Mei 2023 22:11 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menekankan tiga prinsip utama yang harus dipegang petugas haji Indonesia, yakni membina, melayani dan melindungi jemaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci, Makkah.
Ia menegaskan hal tersebut saat memimpin Apel Kesiapan Petugas Haji Indonesia Embarkasi Surabaya-Jawa Timur Tahun 2023 di Halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (11/5/2023).
BACA JUGA:
Mohon Doa Restu Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah
Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
Di Ponpes Sabilun Naja Bojonegoro, Khofifah Didoakan KH Anwar Zahid 2 Periode
Di Haul ke-34 Syaikhuna KH Anwar Nur, Khofifah Berbagi Cerita soal Jatim Berkah
Mengusung tema Haji Berkeadilan-Haji Ramah Lansia-Melayani Sepenuh Hati, Khofifah berharap para petugas menjunjung tinggi ikrar yang telah dibacakan dengan lantang.
"Tadi panjenengan semua menyebutkan Membina, melayani dan Melindungi sampai tiga kali. Saya harap para petugas bisa bekerja sesuai ikrarnya," ungkapnya.
Prinsip dalam ikrar tersebut sangat penting lantaran musim haji tahun ini berbeda dari tahun lalu. Tahun lalu, tidak ada jamaah yang lansia yang mencapai umur 60 tahun dari Indonesia. Tetapi tahun ini, bahkan ada jamaah yang berusia hingga 119 tahun.
"Beliau adalah Pak Harun yang berasal dari Pamekasan. Bahkan jumlah jamaah yang lansia ada 1.758. Maka menjadi penting untuk betul-betul bekerja dengan berpegang prinsip Membina, Melayani dan Melindungi. Sekali lagi, membina, melayani dan melindungi," urai Khofifah.
Kemudian, untuk memastikan seluruh pelayanan jamaah terfasilitasi dengan baik, pada apel yang dilaksanakan pertama kalinya ini Khofifah meminta sinergitas dan kolaborasi dari seluruh elemen strategis.
"Sesunguhnya pembinaan keagamaan serta pelayanan kesehatan sudah ada petugasnya. Maka saat in yang paling penting adalah kerjasama dan kolaborasi serta gotong royong. Bagaimana membina, melayani dan melindungi dengan baik menjadi penting," ucap Khofifah.
"Bagaimana saling memberikan penghargaan dan peenghormatan pada tiap tiap tugas. Jangan ada yang merasa paling. Semua punya peran tidak sederhana. Karena tugas panjengan semua menjadi ringan ketika semua bersinergi dan berkolaborasi. Instansi vertikal yang juga hadir, juga semua punya peran penting masing-masing," tambahnya.
Tidak sampai disitu saja, Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala Kanwil Kemenag Jatim atas telah dibukanya pintu penghubung antara Asrama Haji Surabaya dengan gedung baru RS Haji yakni Gedung Multazam. "Saya rasa ini akan memberikan dukungan fasilitas kesehatan secara lebih efektif bagi jamaah dan petugasnya. Semoga seluruh jamaah dan petugas sehat, kompak, diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Mudah-mudahan semua kembali sebagai haji yang mabrur. Amiin," kata Khofifah.