Desa Lowayu Gresik Layani Rekam dan Cetak Adminduk hingga Warga Luar Kecamatan
Editor: Sigit Endra
Wartawan: Syuhud
Selasa, 23 Mei 2023 12:43 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, merupakan salah satu desa di Gresik yang sudah bisa melakukan perekaman dan cetak administrasi kependudukan (Adminduk).
Bahkan, Desa Lowayu tak hanya melayani warganya sendiri. Namun, juga masyarakat dari desa sekitar.
BACA JUGA:
Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar
Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
Plt Bupati Gresik Salurkan 335 Paket BLT DBHCHT di Ujung Pangkah dan Panceng
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
"Alhamdulilah, Desa Lowayu sudah bisa memberikan layanan adminduk, sehingga warga kami tak harus jauh-jauh ke kabupaten untuk mengurusnya. Bahkan, kami juga melayani warga dari desa sekitar," ucap Kepala desa (Kades) Lowayu, Amin Iskandar, Selasa (23/5/2023).
Menurut ia, pemerintahan desa (Pemdes) Lowayu melayani adminduk mulai rekam dan cetak e-KTP, akta kelahiran, akta kematian, kartu keluarga, surat pindah masuk, surat pindah keluar, hingga surat perubahan status perkawinan.
"Kami juga melayani rekam dan cetak e-KTP masyarakat desa lain," tuturnya.
Ia lantas menyebutkan desa di sekitar Lowayu yang memanfaatkan layanan adminduk. Antara lain, Desa Bangeran, Jrebeng, Tiremenggal, dan Tebuwung. Juga ada dari luar kecamatan, yaitu Desa Doudo, Kecamatan Panceng," jelasnya.
Dikatakan kades, pengurusan adminduk membutuhkan waktu 5 menit. Tak dipungut biaya alias gratis.
"Sehingga, warga tak usah jauh-jauh ke dispendukcapil kabupaten," tuturnya.
Ia menambahkan, keberhasilannya dalam hal memberikan layanan kepada masyarakat tak lepas dari kerja tim yang saling mendukung, baik dengan sekdes, perangkat desa, BPD, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Syarifudin (Ketua BPD), Nur Fadlilah (sekdes), Nurtam (kaur keuangan), Sukri Ghozali (kaur perencanaan), Wajikan (kasi kesra), Supardi (kasi pelayanan), Jiantho (kasi pemerintahan), M Aminudin (kasi tata usaha dan umum), Moh Rodhli (staf kasi kesra), Mufidatul Mas'ulah (staf kaur keuangan), dan Naimatul Maghfuroh (staf kasi tata usaha dan umum).
"Saat ini, kami juga tengah membangun pendopo balai desa serta sarpras lain demi meningkatkan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Kami juga tengah menggarap berbagai unit usaha untuk bumdes dan akan menghidupkan kembali Legenda Banyu Biru, wisata yang sempat viral yang ada di Desa Lowayu," tutupnya. (hud/git)