Gandeng Poltekkes Surabaya, Ikatemi Sidoarjo Beri Penyuluhan ke 6 Puskesmas | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gandeng Poltekkes Surabaya, Ikatemi Sidoarjo Beri Penyuluhan ke 6 Puskesmas

Editor: Sigit Endra
Wartawan: Mustain
Rabu, 14 Juni 2023 14:11 WIB

Kadinkes Sidoarjo, DPC Ikatemi Sidoarjo serta Poltekkes Surabaya saat gelar pengabdian masyarakat. Foto: Ist

"Sehingga diharapkan petugas tenaga kesehatan di puskesmas ini bisa mengubah perilaku dalam penanganan alat kesehatan menjadi lebih baik dan sesuai standar operasional peralatan kesehatan,” harapnya.

Dijelaskannya, tim penyuluhan ini terbagi menjadi enam tim. Masing-masing tim berjumlah sepuluh personil, diantaranya dari dosen dan mahasiswa.

Mereka melakukan pengenalan, penyuluhan, pendampingan dalam menangani alat kesehatan sesuai standar prosedur penggunaan alat sehingga meminimalisasikan human error saat penggunaan alat ke pasien.

Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya, Luthfi Rusyadi menambahkan kegiatan ini merupakan pengabdian masyarakat, terkait dengan pemberian penyuluhan edukasi kepada para kader puskesmas untuk memantau dan pemeliharaan alat medis.

Kegiatan ini hasil kerjasama antara Poltekkes Kemenkes Surabaya, DPC Ikatemi dan Dinkes . Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada pengguna alat medis yang ada di puskesmas.

"Kemudian yang kedua tentunya kita akan melakukan kalibrasi alat-alat yang digunakan di puskesmas sehingga ada jaminan terhadap alat tersebut. Intinya kita akan terus menjalin kerjasama ini agar bisa lebih dekat lagi dengan ," tuturnya.

Kepala Dinkes , Fenny Apridawati berharap kegiatan ini bisa menambah wawasan perihal seputar alat kesehatan dan peralatan kesehatan yang ada di puskesmas agar bisa lebih terjaga keamanan dan keakurasiannya.

“Kami sangat terkesan dengan kegiatan pengabdian masyarakat dari Poltekkes Surabaya dan DPC Ikatemi ini. Programnya sangat bermanfaat terutama dalam menangani alat kesehatan. Dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bisa membantu program pemerintah dalam penanganan alat kesehatan untuk mengurangi resiko kerusakan alat yang fatal," tandas Fenny. (sta/git)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video