Gelar Ujian Terbuka UINSA, Prof Masdar: Ayah Profesor, Anak Doktor | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gelar Ujian Terbuka UINSA, Prof Masdar: Ayah Profesor, Anak Doktor

Editor: Siswanto
Wartawan: Yudi Arianto
Jumat, 14 Juli 2023 20:48 WIB

Ujian Terbuka Program Doktor Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel .

Putra Pengasuh Pesantren Mahasiswa (Pesma) An-Nur SUrabaya Prof Dr Kh Imam Gazali Said ini mengaku, proses pembuatan disertasi sebenarnya lebih karena didesak untuk segera selesai oleh orang tuanya. "Sebenarnya, kalau dibilang secara subjektif, bukan normatif ya, ini karena desakan orang tua untuk segera lulus," ucapnya sambil tersenyum.

Untuk isi dari disertasi yang mengambil judul "Nalar Ideologi Politik Hasan Al-Turabi dalam Tafsir Al-Tawidhi, Gus Nabil, sapaan Ahmad Nabilul Maram mengungkapkan tentang sejauh mana ideologi politik Hasan Al-Turabi tersebut memengaruhi isi dari penafsirannya.

"Otomatis itu kan sesuatu yang terkait, antara mufasir dengan apa yang ditafsirkan. Jadi sejauh mana itu? Ternyata, ditemukan banyak, yang dari judulnya saja, Tafsir Tauhidhi itu untuk mendukung ideologinya sendiri," urai pemuda 29 tahun ini.

Ia mengakyu mengalami kendala terkait bahasa yang dipakai Hasan Al-Turabi yang sulit dicerna. Menurutnya bahasa yang dipakai tidak untuk kalangan awam, tapi untuk kalangan akademisi. Meskipun di dalam pengantarnya, Hasan mengklaim bisa dibaca untuk semua kalangan.

"Tapi, realitanya ketika dibaca ternyata sulit untuk dipahami. Untuk karya-karyanya yang lain juga berlaku seperti itu, tidak mudah dipahami oleh orang awam," tegasnya.

Nabil membeberkan bahwa Hasan Al-turabi tersebut merupakan politisi Sudan yang menjadi ideolog-nya Ikhwanul Muslimin di SUdan. Dan kebetuan Ikhwanul Muslimin di Sudan berkuasa setidaknya sampai tahun 2019 lalu. Sempat bersitegang dengan Hasan Al-Turabi pada tahun 2000-an yang akhirnya menyebabkan pisah kongsi.

Untuk penyusunan disertasi selama 1,5 tahun dan intensifnya selama 2 bulan itu, Nabil mengaku awal pemilihan judul tercetur saat ia usai menempuh jenjang S1 dan S2-nya di Sudan. Ia pun lalu mencari siapa yang unik dari orang-orang di Sudan ini. Maka, terpilihlah Hasan Al-Turabi yang menurutnya unik. Karena, tidak banyak atau jarang seorang politisi menulis tafsir seperti Hasan Al-Turabi di zaman kontemporer ini.

"Kalau tokoh-tokoh lainnya dari gerakan Islamis yang pintar-pintar banyak, tapi yang menulis tafsir tidak banyak. Dan Hasan Al-Turabi ini salah satunya," pungkas Mahasiswa Pascasarjana S3 Program Studi (Prodi) Ilmu Al-Quran dan Tafsir Universitas Islam Negeri Sunan Ampel () SUrabaya ini.

Para Penguji sekaligus promotor yakni, Prof Dr HM Ridlwan Nasir MA dan Prof Dr H Husein Azis MAg. Kemudian penguji lainnya yakni Dr Hj Muflikhatul Khoiroh MAg dan Dr Hj Iffah MAg, serta Sekretaris Penguji Dr Sanusi SAg MFilI. (ari/sis)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video