Kota Terkumuh Bangkit Berkat Demokrasi, Pemimpin Indonesia Harus Baca Tulisan Ini | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kota Terkumuh Bangkit Berkat Demokrasi, Pemimpin Indonesia Harus Baca Tulisan Ini

Editor: MMA
Minggu, 23 Juli 2023 09:09 WIB

Salah satu sudut Kota Dharavi. Sangat kumuh dan ruwet. Foto: Shutterstock/Tom Young Wildlife/Kompas

Waktu itu saya juga heran. Bagaimana bisa, di kota Jakarta, pelanggan listrik 900 watt, punya dua AC di rumahnya. Sampai di saya terhibur: lebih parah lagi.

berubah. Perubahan terbesar akan terlihat di ini. Kota kumuh ibarat nila di tengah susu. Nilanya: . Susunya: Mumbai.

memang berada di tengah kota metropolitan Mumbai yang kian modern. Di sekitar sudah tumbuh gedung-gedung pencakar langit. Mumbai kian jadi metropolitan.

Sekitar 40 tahun lalu hanya sebagai kelengkapan Mumbai. Tidak terlalu timpang. Tapi keberadaan di tengah Mumbai sekarang dianggap merusak keindahan susu Mumbai.

Kota di . Foto: Disway

Tahun 2019 terpilihlah Uddhav Balsaheb Thackeray. Ia jadi ketua menteri Maharashtra. Semacam gubernur. Partainya partai lokal: Śhiv Sēnā. Ia hanya mendapat 17 kursi dari 288 kursi di DPRD Maharashtra. Hanya 5 persen. Tapi ia bisa membentuk pemerintahan. Saat itulah tender revitalisasi dibuka lagi. Tender Internasional.

Di seleksi tahap akhir terpilih dua perusahaan. Satu dari Dubai. Satu lagi grup Adani dari sendiri. Perusahaan Singapore, yang dulu pernah ikut tender, tidak tertarik lagi.

Dari dua itu Adani yang dimenangkan. Salah satu syarat tender adalah: setelah digusur nanti penduduk harus mendapat rumah baru. Apartemen. Paling tidak 100 m2. Itu bisa untuk tiga kamar. Bandingkan dengan luas rumah sederhana (RS) di Indonesia yang hanya 45 m2 dan RSS yang 27 m2.

Di sinilah proses penting. Developer tidak bisa menekan rakyat. Padahal rumah mereka saat ini tidak bisa disebut rumah. Banyak yang bentuknya mirip kotak kardus.

Tapi 800.000 penduduk itu adalah sumber suara di pemilu. Mereka punya nilai tawar di setiap pemungutan suara.

Maka developer harus menyediakan rumah bagi 70.000 rumah tangga di .

Saking kumuhnya, sampai jadi obyek wisata tersendiri: wisata kumuh. Wisatawan harus dalam satu grup 5 orang, tidak boleh sendirian. Anak di bawah 5 tahun tidak boleh diajak. Tidak boleh pakai sepatu atau sandal mahal; akan lebih banyak jalan kaki, termasuk lewat lorong yang basah. Pakai sepatu kets dianjurkan.

Orang tua juga tidak boleh ikut; kursi roda tidak akan bisa berfungsi. Satu lagi: yang punya sakit jantung juga dilarang ikut. Ambulans sulit menjangkau mereka yang jantungnya mendadak bermasalah.

Begitulah pengumuman itu saya baca. Di media di Mumbai. Pemasangnya: biro perjalanan khusus wisata kumuh .

Yang membuat Adani tertarik ikut tender adalah: kawasan ini luasnya 259 hektare. Ia memang harus menyediakan rumah gratis sebanyak 70.000 x 100m2, tapi ia mendapat tanah selebihnya. Tentu, membatasi Adani: seluruh pembangunan kawasan itu harus sesuai dengan proposal tender.

Begitu menang tender, harga saham perusahaan Grup Adani langsung naik 5 persen. Adani yang tahun lalu babak belur dikerjai spekulan pasar modal Amerika ternyata bangkit lagi. Cepat sekali.

Saya masih belum tahu bagaimana cara membuat industri kecil di tetap hidup di metropolitan nanti. Di dalam kekumuhan itu kini telah berkembang industri kulit yang terkenal: tas, sepatu, jaket, ikat pinggang dan dompet. Saya pernah punya satu: entah di mana. (Dahlan Iskan)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video